Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETIDAKHADIRAN pasangan calon Bupati Mesuji nomor urut dua pada debat publik putaran ketiga diakui Khamami bahwa dirinya bersama pasangannya H Sapli merasa tidak nyaman.
"Selain tempat, masyarakat tidak dapat dengan leluasa melihat proses debat, saya merasakan ketidaknyamanan dalam proses debat tersebut," aku Khamami saat dihubungi via telepon, Senin (16/1).
Calon petahana itu menambahkan, dirinya sangat menginginkan seluruh proses tersebut dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Mesuji.
"Selain faktor tempat, siaran televisi yang menyiarkan proses debat pun tidak live. Artinya, proses debat disiarkan melalui televisi pun dengan siaran tunda. Ini bagi saya tidak strategis," ujar Khamami.
Menurut dia, debat semestinya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melihat calon pemimpinnya agar bisa menentukan pilihan dengan baik.
"Oke lah ruang terbatas, tetapi bisa diimbangi dengan siaran televisi live yang disaksikan banyak orang. Ini siaran tunda. Dan stasiun televisi yang bekerja sama dengan KPU tidak pula sampai di Mesuji," imbuh Khamami lagi.
Adapun menyangkut ancaman sanksi, menurut Khamami, setiap pilihan ada harga yang harus dibayar.
"Ya risiko lah. Lebih baik saya memaksimalkan kampanye dialogis saya dengan masyarakat Mesuji. Mungkin ini yang terbaik menurut pilihan kami berdua. Dan ini sudah mendapat restu tim," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved