Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
HARGA beras di pasar tradisional Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sejak enam bulan lalu hingga sekarang masih mahal.
Beras IR 64 kualitas premium bertahan pada kisaran Rp10 ribu per kg.
"Harga beras bertahan sejak Agustus lalu," kata Kuntari, pedagang beras di Pasar Babat, Senin (16/1).
Hal senada juga dikatakan Rozi, pedagang beras di Pasar Blimbing, Kecamatan Paciran.
Menurutnya, harga beras secara umum bertahan mahal hampir enam bulan ini.
"Pasokan beras di pasaran terbatas," kata Rozi.
Saat ini harga beras kualitas super antara Rp13 ribu dan Rp14 ribu per kg.
Harga IR 64 kualitas premium berkisar Rp10 ribu per kg.
Di Karawang, Jawa Barat, serangan ulat grayak pada panen musim tanam rendeng dikhawatirkan akan mengganggu target produksi padi.
Hama wereng telah menyerang ribuan hektare lahan persawahan yang hanya sebulan lagi memasuki masa panen.
"Populasi ulat grayak saat ini sudah menyerang seluruh pertanian di Karawang. Tentu kami khawatir akan mengganggu produksi pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian, Kadarisman.
Masih terkait ketahanan pangan, pemerintah mulai membagikan beras untuk masyarakat miskin.
Ribuan keluarga sangat miskin di Banyumas, Jawa Tengah, mendapat bantuan 5 kg beras dari Badan Ketahanan Pangan Pemprov Jateng.
"Bantuan dari Badan Ketahanan Pangan Pemprov Jateng menjangkau sebanyak 1.265 keluarga di sejumlah desa rawan pangan. Total beras yang disalurkan 6,3 ton lebih," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Tjutjun Sunarti Rochidie.
Di Kabupaten Bantul, DIY Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak setempat belum mendapat kepastian jumlah penerima bantuan beras tahun ini.
Selain persoalan pangan, pupuk pun ikut memengaruhi musim tanam kali ini.
Ribuan petani di sembilan kabupaten di Nusa Tenggara Timur hingga Senin (6/1) belum menyerahkan rencana definitif kebutuhan kelompok pupuk bersubsidi.
Dampaknya, mereka akan terlambat menerima pupuk bersubsidi pada musim tanam awal tahun ini.
"Petani harus menyiapkan RDKK supaya pupuk segera disalurkan," kata Kepala Cabang PT Pupuk Petrokimia Kupang, Nurwahyudi.
Sementara itu, di Klaten, pupuk bersubsidi yang dibutuhkan 79.758 ton. (YK/CS/LD/AU/JS/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved