Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
LIMA karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukapura, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diberhentikan secara tidak terhormat karena terbukti melakukan pungutan liar (pungli).
"Ada lima orang yang telah diberhentikan tidak hormat. Mereka melakukan pungli terhadap konsumen yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sangat besar, Rp50 juta lebih," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura, Tasikmalaya, Wawan Darmawan, di sela-sela menyaksikan pakta integritas yang dilakukan 160 karyawannya, Senin (16/1).
Modus yang dijalankan kelima karyawan tersebut ialah meminta pelanggan PDAM mencantumkan nomor rekening air dan nonair, penyambungan pipa PDAM secara ilegal, tidak menyetorkan uang pelanggan, dan mengubah angka meteran.
Ia meminta seluruh karyawan yang sudah menandatangani pakta integritas untuk mengedepankan kejujuran, disiplin, semangat bekerja, dan mencegah terhajinya kebocoran.
Di Nusa Tenggara Timur, tim Saber Pungli Timor Tengah Utara kini sedang memproses dugaan praktik pungutan liar terkait dengan penerbitan sertifikat tanah di enam desa di Kecamatan Biboki Anleu.
Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandes, membenarkan adanya dugaan pungli tersebut.
"Saya sudah terima laporan dari kepolisian ada dugaan praktik pungutan liar dalam proses penerbitan sertifikat tanah di enam desa di Kecamatan Biboki Anleu," ujar Raymundus.
Ia mengapresiasi kerja tim Saber Pungli yang bekerja cukup cepat setelah dibentuk melalui surat keputusan pada Jumat (13/1).
Ada dugaan pungli proses penerbitan sertifikat tanah paling rendah ialah Rp200 ribu.
Tim Saber Pungli masih menyelidiki apakah pelaku pungli aparat desa atau petugas Badan Pertanahan Nasional.
Dia menambahkan orang yang diduga melakukan pungli sudah diamankan pihak kepolisian di daerah itu untuk pemeriksaan lanjutan.
Berkelanjutan
Untuk mencegah aksi pungli, sejumlah daerah pun telah membentuk tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.
Di Tegal, Jawa Tengah, Bupati Enthus Susmono melantik tim Saber Pungli, kemarin.
Dalam pidatonya, Enthus meminta tim Saber Pungli tidak hangat-hangat tahi ayam.
"Pemberantasan pungli harus berkelanjutan. Untuk itu, tim Saber Pungli juga harus bekerja profesional," ujar Enthus di hadapan 36 anggota tim Saber Pungli.
Dia menambahkan tim tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan reformasi di bidang hukum.
"Itu dilakukan untuk mempercepat upaya pemulihan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan," lanjutnya.
Dari Temanggung, sebanyak 47 orang dari empat lembaga bergabung dalam tim Saber Pungli yang baru saja dibentuk.
Keempat lembaga itu ialah polres, pemda, kejaksaan, dan Kodim 0706 Temanggung.
Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Temanggung, Wakil Kapolres Temanggung, Komisaris Dax Emanuelle, mengatakan tim Saber Pungli baru mulai bertugas pada awal 2017, dengan memantau sejumlah tempat layanan publik rawan pungli di Kabupaten Temanggung. (JI/TS/Ant/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved