Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ALIANSI Umat Islam Kota Batam menggelar aksi unjuk didepan gedung DPRD Batam, Kepulauan Riau tentang bahaya gerakan yang dianggap laten dan akan menggilas keberagaman dan berpotensi memecah belah bangsa ini.
” Kami Aliansi umat islam kota Batam menolak Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia, karena dia tidak layak dari sisi keilmuan agama dan track record serta akhlaqul karimahnya,” kata Ashari selaku koordinator aksi, Kamis(12/1/2017).
Rizieq Syihab, Lanjut Azhari merupakan pimpinan gerakan politik dari kelompok yang berpaham radikal dan intoleran serta mempunyai tujuan menggantikan ideologi pancasila dengan Ideologi lain, Riziq Syihab berbuat seakan-akan menjadi representasi dari keinginan umat Islam di Indonesia.
kami yakini nilai-nilai dari Ideologi Pancasila sebenarnya telah menjadi representasi dari ajaran Islam.
“Mereka atau kelompok tertentu tidak sama sekali mengindahkan keberadaan ormas Islam terbesar di Indonesia, MUI, NU dan Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut Aliansi Umat Islam Kota Batam Menuntut agar Pemerintah segera membubarkan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta menolak semua bentuk klaimisasi pengukuhan Iman Besar Umat Islam Indonesia yang disematkan pada Rizieq Syihab di Kota Batam dan Kepulauan Riau.
"Kami tegas mendukung Pemerintah dan penegak hukum untuk segera menutup situs dan akun penebar fitnah serta menyebar kebencian dan propaganda sara yang berpotensi menghancurkan keberagaman dan kerukunan umat beragama Indonesia." Tegas Azhari
Aksi yang berlangsung damai tersebut disambut baik Nuryanto SH selaku Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyatakan akan meneruskan pernyataan sikap peserta aksi kepada pemerintah pusat.
Massa Aksi membubarkan diri sekitar pukul 12 waktu setempat dan melanjutkan dengan sholat berjamaah di Mesjid Raya Batam. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved