DPRD Bentuk Pansus Pilih Wagub

DPRD Sulawesi Tengah membentuk panitia khusus (pansus) untuk menggodok dan memproses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng menggantikan Sudarto yang wafat pada 1 Oktober 2016.

“Tinggal menunggu rapat paripurna lanjutan,” kata Ketua DPRD Sul­teng Aminuddin Ponulele di Palu, Rabu (11/1).

Menurut Aminuddin, pansus itu diketuai anggota DPRD Sulteng dari F-PKS Zainuddin Tambuala. Menurut dia, Zainuddin akan bekerja hingga terpilihnya Wakil Gubernur Sulteng untuk berpasangan dengan Gubernur Longki Djanggola.

Menurut rencana, wakil gubernur terpilih akan dilantik bersamaan dengan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Maret.

Wakil Ketua DPRD Sulteng Akram Kamaruddin menambahkan, tim pansus akan menyusun jadwal pemilihan dan kriteria calon yang akan diusulkan partai-partai peng­usung pasangan Longki-Sudarto, yaitu Partai Gerindra, PAN, PPP, PKB, dan PBB.

“Lima partai partai pengusung pilkada gubernur yang akan mengusulkan dua nama calon. Dalam aturan hanya menyebutkan dua nama, tidak ada sebutan minimal atau maksimal,” ungkapnya.

Sejauh ini, tambah Akram, DPRD masih menunggu usul nama dari Longki. DPRD hendak menyinergikan dengan calon yang diajukan parpol.

Tiga tim

DPRD Kabupaten Katingan, Kali-mantan Tengah, sudah memebentuk tiga tim untuk mendalami kasus yang membelit Bupati Katingan Achmad Yan Tenglie.
Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir L Nussa mengatakan tim pertama akan studi kasus ke Kabupaten Garut untuk mempelajari penanganan kasus asusila.

Tim kedua ke Kementerian Dalam Negeri dan tim terakhir ke Mahkamah Agung (MA).

“Kedua tim ini berkonsultasi dan meminta petunjuk kepada Kemendagri dan MA mengenai penanganan kasus Bupati Katingan Yan Tenglie,” jelasnya.
Dia menegaskan DPRD tidak akan gegabah untuk memundurkan bupati terkait dengan kasus perzinaan. “Kami tetap menyarankan agar bupati legowo mengundurkan diri dari jabatannya,” tegasnya. (TB/SS/N-1)