Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MUNGKIN hal ini patut dicontoh daerah lain. Meskipun proses hukum tetap berjalan, pendekatan kemasyarakatan melalui proses adat yang tumbuh di masyarakat turut dilaksanakan.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha, selaku Pemangku Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, menyelenggarakan acara Kenduri Adat dan Doa Lepas Cemas yang diselenggarakan dalam rangka menyejukkan suasana Kota Jambi yang beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan dugaan penistaan lafaz Allah yang terjadi di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi.
Prosesi adat tersebut berlangsung di Balairung Sari Balai Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, Senin (9/1) malam.
"Kenduri adat yang disebut dalam bahasa adat Doa Lepas Cemas ini dilakukan selain sebagai wujud dari rasa syukur karena pelaku terduga penistaan lafaz Allah itu telah tertangkap, juga mengharap kepada Yang Maha Kuasa agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujar Wali Kota Fasha.
Acara adat yang diisi dengan pembacaan doa dan makan bersama dengan tokoh adat dan komponen masyarakat dari berbagai ormas itu diyakini dapat menjadi penyejuk, mengingat adat yang berkembang di Kota Jambi telah hidup di tengah masyarakat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menggerakkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
"Sesuai adat kita yang bersendi syara', syara' bersendikan kitabullah, maka kenduri adat ini juga sebagai upaya mediasi dan menjaga stabilitas keutuhan kebersamaan serta saling harga menghargai dalam kehidupan bermasyarakat," tambah Fasha.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi Azra’i Albasyari bergelar Datuk Depati Setio Junjung Peseko, menyampaikan apresiasinya atas sikap Wali Kota Jambi, yang dinilai cepat dan tanggap dalam menenteramkan situasi, hingga sampai saat ini Kota Jambi masih dalam keadaan kondusif, aman, dan damai.
"Kami pengurus Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi berterimakasih dan sangat mengapresiasi Wali Kota Jambi selaku pemangku adat yang telah mendorong terlaksananya acara adat ini, hal tersebut turut menciptakan Kota Jambi yang kondusif, aman, dan damai," tutur Azra'i.
Acara yang dihadiri Ketua beserta Pemangku Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah se-Kota Jambi, serta turut hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan ormas serta manajemen hotel itu berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved