Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MALANG menimpa Andini Indah Lestari, 11, warga Kampung Nanggela, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Putri dari pasangan Ruswendi, 36, dan Yuyun, 32, itu mengalami penyakit kulit yang aneh. Di sekujur tubuhnya seperti tumbuh sisik yang dipenuhi bintik-bintik.
Akibat kondisi penyakitnya yang belum diketahui itu, Indah pun tidak mau melanjutkan sekolah. Sebab, teman-temannya sering kali mengejeknya saat berada di sekolah meski sekarang ini ia telah duduk di kelas VI SD Sukamulih.
"Sebenarnya, Indah mau melanjutkan sekolah bersama teman-temannya, tetapi dia merasa minder karena kerap dijauhi teman-temannya dan diejek setelah mengalami penyakit kulit. Dan selama berada di sekolah tersebut, para guru tidak ada yang berusaha membelanya," tutur ibu kandung Indah, Yuyun.
Yuyun mengatakan, selama mengalami penyakit aneh tersebut, Indah tinggal bersama neneknya sejak 3 bulan lalu dan tidak mau melanjutkan sekolah karena merasa terasingkan karena dijauhkan teman-temannya dari lingkaran pergaulan. Apalagi, idak ada satu pun guru membelanya hingga menyusul ke rumah untuk membujuk agar dia bersedia kembali bersekolah.
Menurut Yuyun, ia sudah membawa putrinya itu untuk mengobati penyakit kulitnya itu ke RSUD dr Soekarjo dan juga dokter spesialis kulit lainnya. Meski sudah menghabiskan uang banyak, tetapi kondisi Indah tidak kunjung sembuh.
Bahkan, keluarga juga sudah membawa sang anak ke pengobatan alternatif sehingga menguras uang cukup banyak. Mereka pun terpaksa menjual sapi dan sebagian lahan yang dimiliki demi kesembuhan sang putri. Namun, pengorbanan semua itu tidak membuahkan hasil.
Yuyun mengungkapkan penyakit kulit yang diderita Indah memang tergolong langka. Kulit sang putri tampak seperti bersisik dengan sejumlah benjolan yang rasanya sangat gatal. Namun, jika digaruk sampai lecet, benjolan luka itu akan mengeluarkan nanah yang menimbulkan bau.
Padahal, menurut Yuyun, putrinya itu selalu menjaga kebersihan. Ia juga bingung bagaimana asal muasalnya penyakit tersebut bisa bersarang di tubuh Indah. Yang pasti, pihak keluarga sudah berusaha sekuat tenaga mengerahkan segala upaya termasuk biaya untuk menyembuhkan putri kesayangannya itu.
"Rambutnya yang panjang juga terpaksa dicukur karena terasa semakin gatal. Semua obat yang diberikan dokter seperti tidak mempan. Keluarga sekarang hanya bisa membawanya ke pengobatan alternatif karena berobat di rumah sakit dan dokter sangat mahal," kata Yuyun dengan nada lirih.
Ia pun hanya bisa berharap agar penyakit sang putri bisa disembuhkan dan bisa kembali normal dan bersekolah lagi seperti anak-anak normal lainnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved