Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

1.200 Hektare Padi di Bojonegoro Diserang Hama Wereng

M Yakub
08/1/2017 20:38
1.200 Hektare Padi di Bojonegoro Diserang Hama Wereng
(MI/M Yakub)

SEKITAR 1.200 hektare tanaman padi sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diserang hama wereng sejak awal musim tanam. Jutaan hama wereng yang menyerang tanaman padi petani itu diperkirakan migrasi dari sejumlah kawasan di luar Bojonerogo.

Padahal, ladang pertanian di kawasan perbatasan sedang memasuki masa panen. Kondisi itu pun membuat petani resah. Mereka kemudian berupaya membasmi hama ini secara massal dengan menyemprotkan pertisida.

"Sudah sejak awal musim, wereng menyerang," kata Juwari, petani Desa Pranggi, Kecamatan Padangan, kepada Media Indonesia, Minggu (8/1) siang.

Menurut dia, serangan hama wereng sudah diketahui petani sejak awal musim tanam. Yakni, pada saat sedang pembibitan. Saat itu, kata dia, serangan hama wereng baru diketahui ada satu hama per batang. Petani kemudian melakukan pemberantasan dengan agensi hayati.

Namun, seiring dengan tanaman yang membesar, serangan wereng juga semakin banyak hingga mencapai empat hama per batang. Petani menduga, jutaan wereng cokelat itu merupakan migrasi dari sejumlah kawasan perbatasan Bojonegoro yang sedang memasuki masa panen.

Ia mencontohkan, pada kawasan seberang Bengawan Solo di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sedang memasuki panen raya. Sehingga, jutaan wereng berpindah ke Pranggi.

Begitu juga, lanjut dia, hama wereng dari Kabupaten Ngawi, juga berpindah menyerang tanaman padi Bojonegoro. Apalagi, dua wilayah itu berbatasan langsung dengan kabupatennya.

"Kami sangat kewalahan memberantasnya," tambah Sumardi, petani lainnya.

Sumardi juga menjelaskan, dalam satu malam jutaan hama wereng bisa datang dan menyerang tanaman padi milik petani di kampungnya. Warga pun kemudian berinisiatif memberantas secara bersama-sama serangan hama wereng dengan menyemprotkan cairan pestisida.

Dengan pemberantasan massal itu diharapkan serangan hama wereng bisa lebih dikendalikan.

"Karena satu kali migrasi, bisa jutaan wereng datang. Wereng bermigrasi mengikuti arah angin," jelasnya.

Petani berharap, pemerintah memberi bantuan pada warga untuk memberantas serangan hama wereng pada padi yang berumur 55-65 hari setelah tanam (HST). Sebab, pada umur tanaman itu memasuki masa yang rentan mengalami kerusakan karena sedang proses berbuah.

"Iya, ini tanaman mudah rusak," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bojonegoro, Ahmad Jupari, mengatakan, serangan hama wereng telah menyebar di sejumlah kecamatan di Bojonegoro. Tanaman yang diserang hama ini, kata dia, mulai umur 45-70 HST.

"Laporan petugas lapangan, ada 1.200 hektare padi yang terserang wereng," ungkapnya, secara terpisah.

Serangan hama ini, terang dia, menyebar hampir sebagian besar tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya, Kecamatan Padangan, Kapas, Sukosewu, Balen, dan Kanor. Instansinya juga telah membagikan obat-obatan untuk membasmi hama wereng melalui kelompok tani setempat.

"Silakan, kalau mau ke kantor bisa mengambil. Ini kami berikan secara gratis, asal persediaan masih ada," katanya.

Jupari juga menjelaskan, jika persediaan obat untuk memberantas serangan hama itu habis, Dinas Pertanian akan meminta tambahan pada Dinas Pertanian Provinsi di Surabaya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya