Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Presiden kembali Tegaskan Pentingnya Jaga NKRI

Akhmad Safuan
08/1/2017 19:30
Presiden kembali Tegaskan Pentingnya Jaga NKRI
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan harga mati, sehingga rakyat Indonesia hendaknya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.

Hal itu dikatakan Presiden dalam sambutan puncak acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (8/1). Acara yang dihadiri ribuan warga itu berlangsung khidmat.

Keutuhan dan menjaga kesatuan, kata Jokowi, juga dicontohkan dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW, yakni dalam hal menjaga kekuatan politik dengan meneken kontrak politik dengan semua unsur masyarakat melalui Piagam Madinah, yakni tentunya untuk menjaga kesatuan.

"Piagam Madinah itu jelas sekali jika umat Islam menghargai kemajemukan suku, golongan, keanekaragaman agama," tambahnya.

Presiden menambahkan, Indonesia memiliki 700 lebih suku, seperti Aceh, Minang, serta 1.100 lebih bahasa sekaligus membuktikan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia. Dan kemajemukan itu merupakan anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri, sehingga kita harus tetap menjaganya karena dengan menjaga kesatuan ini akan menjadi potensi kekuatan NKRI.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan Indonesia memiliki 34 provinsi dengan kondisi kemajemukan dalam bahasa yang berbeda-beda.

"Saya juga pernah diingatkan sebagai presiden akan menjaga persatuan dan kesatuan oleh Habib Lutfi (Habib Lutfi bin Yahya yang memimpin acara puncak Maulid Nabi SAW tersebut)," ujarnya.

Sejumlah pejabat negara yang mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya