Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEBUAH Longboat PM Putri Tunggal 03 yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pulau Bacan menuju Pulau Obi Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Tapa, dengan tiga penumpangnya hilang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, perahu tersebut berangkat dari Pelabuhan Kupal dengan tujuan ke perusahaan PT Wanatiara Persada Desa Kawasi, Kamis (29/12) pagi pukul 04.00 Wit dengan membawa BBM jenis bensin 5.000 kiloliter dan bahan-bahan kebutuhan pokok milik PT Wanatiara Persada.
Saat memasuki Perairan Pulau Tapa Obi, perahu yang diawaki tiga anak buah kapal (ABK) dan satu karyawan PT Wanatiara itu dihantam gelombang tinggi mengakibatkan kapal tersebut tenggelam.
Akibat peristiwa nahas tersebut, dua ABK, masing-masing bernama Latamrin Ode Kampion (43) dan Arjuli (37) serta satu karyawan PT Wanatiara Persada bernama Hamid Buton (53) alias Lakaduta hingga kini belum ditemukan. Adapun satu ABK bernama Allan (32) baru ditemukan Jumat (30/12) kemarin pukul 11.30 WIT oleh warga di pantai Desa Madopolo, Obi Utara, dan saat ini dilakukan perawatan medis di puskesmas Madopolo.
Wakapolres Halmahera Selatan Kompol Agus Hermawan dihubungi dari Ternate, Sabtu (31/12), membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan pencarian di sekitar Perairan Pulau Tapa dan perairan lainnya di Pulau Obi, termasuk di perairan antara Pulau Bacan dan Pulau Obi dengan melibatkan pihak BPBD, Polres, pihak perusahaan, dan warga lainnya.
"Pencarian masih terus dilakukan pihak Polres dan Polsek bersama BPBD Halmahera Selatan dan perusahaan dengan menggerakkan kapal tambahan dari Labuha," katanya.
Sementara Humas Basarnas Malut Fahari Yosua menuturkan, perahu yang keluar dari Pelabuhan Kupal itu hendak menuju Desa Kawasi Pulau Obi. Namun, sesaat setelah bertolak dari pelabuhan atau tepatnya di Tanjung Gorango, perahu dihantam ombak besar sehingga nakhoda memutuskan untuk berhenti menunggu ombak kembali normal.
"Sekitar pukul 04.00 wit, kru memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Obi. Sesampainya di Tanjung Bendera Madapolo, longboat kembali dihantam ombak besar dan tenggelam dan hilang kontak," katanya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved