Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Warga Sekitar Bandara Adisutjipto Diimbau tidak Terbangkan Balon Udara

Agus Utantoro
31/12/2016 20:11
Warga Sekitar Bandara Adisutjipto Diimbau tidak Terbangkan Balon Udara
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PIHAK Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta meminta masyarakat tidak menerbangkan lampion dan balon, termasuk balon api pada malam pergantian tahun sebelum operasional Bandara Adisutjipto tutup.

Pelepasan lampion ke udara maupun balon udara, kata Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel (Pnb) Indan Gilang Buldansyah, berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Tanpa mengurangi makna perayaan Tahun Baru 2017 dalam pelaksanaan pelepasan lampu lampion dan pesta kembang api oleh masyarakat di DIY dan sekitarnya diharapkan tidak mengganggu/membahayakan keselamatan operasional penerbangan di Lanud Adisutjipto ataupun Bandara Adisutjipto," ujarnya.

Lebih lanjut, Indan mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya agar memperhatikan hal-hal diantaranya tidak menyalakan atau mengarahkan kembang api di area yang berdekatan dengan lepas landas di Lanud/Bandara Adisutjipto.

Ia mengingatkan jika ingin menyalakan kembang api disarankan di tempat yang relatif jauh dari Lanud/Bandara Adisutjipto dan tinggi kembang api tidak melebihi 100 meter dari permukaan tanah.

Selanjutnya, masyarakat diharapkan untuk mengenali wilayah udara tempat dilaksanakan pelepasan kembang api bukan jalur pendekatan/lepas landas di mana pesawat melakukan terbang rendah untuk mendarat atau lepas landas sehingga tidak akan membahayakan keselamatan operasional penerbangan.

"Sama untuk lampion atau balon udara tanpa awak, hanya dilaksanakan setelah operasional penerbangan di Lanud/Bandara Adistujipto selesai atau tidak dilaksanakan di sekitar Bandara Adisutjipto. Dan kalau pun diterbangkan tidak melebihi ketinggian 2.000 feet atau 700 m di atas permukaan tanah dan lamanya tidak lebih dari lima menit," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya