Gara-Gara Macet Parah, Warga Karawang Ogah Berlibur ke Bandung

TIDAK ingin terjebak macet saat liburan tahun baru di Tol Purbaleunyi, sejumlah warga Karawang, Jawa Barat, mengurungkan niat berlibur ke Bandung.

Seperti yang diakui oleh warga Desa Klari, Kecamatan Klari, Ari Firmansyah, setelah sempat mengalami terjebak macet beberapa hari lalu di Purwakarta, ia pun mengurungkan niatnya untuk berlibur ke Bandung.

"Kemarin juga pas di Purwakarta kena macet cukup lama, hingga 3 jam lebih. Lumayan lelah," kepada Media Indonesia, Kamis (29/12).

Padahal, pada tahun-tahun baru sebelumnya, Ari bersama keluarganya selalu menyempatkan diri untuk pergi ke Bandung.

"Kalau tahun baru kemarin memang selalu ke Bandung. Karena saya memang kelahiran sana, tetapi kalau kejebak macet seperti kemarin, pas jalurnya dialihkan ke Purwakarta, lebih baik saya urungkan niat untuk pergi ke sana," ucapnya.

Pria yang bekerja di salah satu perusahan swasta ini telah 4 tahun berdomisili di Karawang lantaran pekerjaan.

"Paling saya akan ajak keluarga buat liburan di Karawang saja," katanya.

Berbeda dengan Ari, warga Kelurahan Karangpawitan, Aditya akan tetap memilih liburan ke Bandung meski menyadari bakal menghadapi kemacetan.

Untuk menghindari macet, ia pun berencana untuk pergi lebih awal, mengingat bakal ada arus mudik libur tahun baru yang diprediksi bakal memperparah kemacetan.

"Mungkin saya akan berangkat ke Bandung besok pagi (Jumat, 30/12). Beberapa hari nginap di Bandung, di rumah keluarga. Soalnya kantor juga sudah libur besok," katanya.

Ia berharap untuk keberangkatannya ke Bandung, tidak terganggu kemacetan lalu lintas akibat sistem buka tutup arus tol yang mengarah ke Purbaleunyi.

"Mudah-mudahan nggak macet, kalau memang kena (macet), mau nggak mau ya saya terima," pungkasnya.

Sistem buka tutup memang diberlakukan oleh pihak pengelola Tol Purbaleunyi akibat perbaikan di Jembatan Cisomang Km 100+700 akibat pergeseran tanah. Adapun jalur non-tol kini menjadi pilihan utama bagi kendaraan-kendaraan berat disebabkan aturan pengalihan tersebut. (OL-4)