Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
WARGA Kampung Cikupa RT 06/01 Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikagetkan dengan terjadinya ledakan di wilayah mereka, Rabu (28/12) pagi.
Suara itu berasal dari meledaknya tabung bright gas 5 kilogram. Akibatnya, tujuh orang terkapar karena mengalami luka bakar serius.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kabarnya, saat itu warga sedang disibukkan dengan rencana menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk kebutuhan memasak, warga menggunakan tabung gas 5 kg.
Setelah selang dipasang, ternyata kompor yang akan digunakan memasak tidak menyala. Ridwan, salah seorang warga, berupaya membuka regulator. Namun, tiba-tiba gas dari tabung menyembur.
Ridwan pun bergegas membawa tabung gas ke luar dapur rumah warga yang digunakan untuk memasak. Ia rencananya akan membuang gas ke sebuah kolam agar gas tidak menyebar. Nahas, sebelum gas dibuang, tiba-tiba tabung meledak yang dipicu percikan api di sekitar lokasi kejadian.
"Waktu itu saya yang pasang regulator, tapi tak mau menyala. Akhirnya saya lepas regulator, tapi gasnya menyembur keluar," terang Ridwan, 35, saat ditemui di RSUD Cianjur, Rabu petang.
Kepala desa setempat, Dadan, mengatakan, tujuh korban luka-luka akibat ledakan langsung dibawa ke IGD RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB, saat warga sedang menyiapkan masakan untuk acara akikah sekaligus Maulid Nabi SAW," jelas dia.
Dari tujuh korban yang mengalami luka bakar itu, satu di antara mereka kondisinya kritis. Salah seorang korban masih anak-anak.
"Satu korban atas nama Sodikin. Kondisinya kritis. Saat ini tidak sadarkan diri. Hampir semua tubuhnya mengalami luka bakar. Kalau yang masih anak-anak namanya Jamila, usianya baru 7 tahun. Kebetulan sedang ada di sekitar lokasi sehingga ikut jadi korban," kata dia.
Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur, Dudu Badruzaman, menyebutkan kemungkinan terjadinya kerusakan pada tabung sangat kecil. Ia menduga penyebabnya karena warga mengutak-ngatik bagian tabung gas lantaran dinilai tidak berfungsi.
"Kalau bocor dari pengisian, tidak mungkin, karena akan terdeteksi dan langsung diganti. Mungkin ini karena diutak-atik sendiri tabungnya. Akibatnya jadi bocor. Meledaknya karena bisa saja dipicu rokok yang menyala atau sumber api lainnya," terang Dudu.
Dudu mengaku Hiswana Migas akan memberikan bantuan bagi para korban yang tengah dirawat tersebut.
"Kami berikan santunan untuk meringankan biaya pengobatan dan pemulihan. Kami imbau warga harus lebih berhati-hati. Jika tidak mengerti, bisa meminta bantuan pada petugas atau yang sudah bisa," tandasnya. (BB/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved