Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Badan Geologi Luncurkan Peta Geologi Terbaru

(BY/N-2)
08/12/2016 04:50
Badan Geologi Luncurkan Peta Geologi Terbaru
(MI/BAYU ANGGORO)

BADAN Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan peta geologi terbaru, dengan skala 1:50.000, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Peta berdasarkan interpretasi citra indraan jauh itu terangkum dalam 3.774 lembar. "Peta ini disempurnakan dengan penambahan data lapangan yang disusun sesuai petunjuk teknis," papar Kepala Badan Geologi Ego Syahrial. Ia mengungkapkan keberadaan peta geologi sangat diperlukan untuk memulai setiap program pembangunan. Berbagai sektor mulai dari penataan ruang dan wilayah, eksplorasi minyak dan gas, kehutanan, pembangunan infrastruktur, hingga aktivitas akademis sangat mengandalkan informasi yang terdapat dalam peta geologi.

Pentingnya penyediaan data dan informasi dalam peta geologi ini disadari betul oleh Badan Geologi dengan terus melakukan berbagai pembaharuan. Ego menambahkan peta geologi ini merupakan hasil pembaruan setelah sebelumnya Badan Geologi merilis peta dengan skala 1:250.000 dan 1:100.000. "Dalam menyusun peta geologi berskala 1:50.000 ini, Indonesia patut berbangga karena dilakukan dalam waktu yang tergolong cepat, yakni sekitar lima tahun, dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah yang ada.Jika dibandingkan dengan negara lain, ini tergolong cepat sekali. Ini perintah Presiden," kata Ego.

Ia menambahkan, peta geologi terbaru ini memuat berbagai informasi dan data yang ada di permukaan bumi hingga di dalam bumi. Untuk mengetahui kebumian, peta ini menyajikan berbagai data dan informasi seperti potensi bencana, kandungan mineral, dan jenis bebatuan. Aneka ragam keterangan bumi ini akan menjadi acuan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan di atasnya. "Kami menyajikan interpretasi. Untuk melihat itu, ada metode lain," tambahnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya