Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Keluarga Berharap Munir Selamat

Deni Aryanto
04/12/2016 15:56
Keluarga Berharap Munir Selamat
(ANTARA/M N Kanwa)

SELURUH keluarga korban jatuhnya pesawat Sky Truck P4201 milik Polairud di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau masih dihinggapi rasa cemas dan sedih. Keluarga korban sudah mulai bersiap dengan kenyataan terpahit meski kabar masih simpang siur.

Salah satu kediaman yang sudah ramai dikunjungi keluarga maupun kerabat adalah rumah milik Ajun Komisaris Abdul Munir di Perumahan Villa Dago Blok C8 Nomor 22, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi hilangnya kontak pesawat yang ditumpang para korban dengan petugas Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Pangkal Pinang, Kepulauan Riau saat menuju Batam diterima pihak keluarga pada Sabtu (3/12) sore. Kabar demikian pertama kali disampaikan pihak kepolisian kepada masing-masing keluarga.

"Kami keluarga berharap kak Munir selamat. Kami tetap ikhlas apabila kenyataan lain. Minta didoakan saja," ucap Chairu Bustaman, adik kandung Munir saat dijumpai Minggu (4/12).

Munir adalah anak kedua dari empat bersaudara. Komunikasi terakhir dengan kakaknya, lanjut dia, terjadi sepekan sebelum adanya insiden. Namun diakuinya, komunikasi yang terjadi hanya singkat.

Saat bertemu, Munir hanya minta diantarkan raket badminton. Hingga berita dibuat, belum diketahui secara jelas nasib Munir dan 12 penumpang pesawat lainnya.

"Polisi infonya tadi sudah menemukan lima jasad meninggal. Tapi belum diketahui jelas, karena katanya masih harus diidentifikasi. Masih sulit dikenali," katanya.

Sebagai perwira menengah di Kepolisian Air dan Udara, Munir menjadi panutan dalam keluarga. Sejumlah prestasi telah berhasil diraihnya. "Kalau sudah memiliki keinginan, dia (Munir) luar biasa mengejarnya. Makanya menjadi panutan kita di keluarga," paparnya.

Ditamahkan Deden Jumaidi, sepupu Munir, sejak ada informasi hilangnya pesawat yang ditumpangi para korban, pihak keluarga sudah berkumpul di kediaman Munir. Tujuannya untuk memanjakan doa bersama supaya para korban diberikan keselamatan.

"Semoga semuanya (korban) yang terbang di Pangkal Pinang bisa ditemukan," harapnya.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tangsel ini menyebutkan, Munir mengawali karir dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang. Meski terbilang memiliki prestasi gemilang di kepolisian, Munir dikatakan sosok rendah hati.

"Pas ada kesempatan pembukaan PPSS (Perwira Polisi Sumber Sarjana) dia masuk dan akhirnya lolos. Dia orangnya pendiam dan tidak sombong," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya