Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
RATUSAN nelayan di Kampung Pamoekan, Desa Sindangkerta dan Kampung Pamayangsari, Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berhenti melaut lantaran gelombang tinggi dan angin kencang.
"Kami telah meminta nelayan yang biasanya melaut setiap hari agar tidak melakukannya, karena itu sangat berbahaya bagi keselamatan terutama angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Minggu (4/12).
Dedi mengatakan, nelayan Cipatujah yang berada di dua desa itu sudah empat hari ini tidak bisa menangkap ikan di tengah laut.
"Kejadian pernah dialami oleh semua nelayan saat kondisi gelombang tinggi disertai angin kencang. banyak yang perahunya rusak dan juga nelayan yang tergulung ombak. Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, nelayan kami minta untuk tidak melaut untuk sementara waktu," ujarnya. Imbauan itu juga datang dari petugas Kepolisian dan BPBD.
Salah seorang nelayan, Yana, 33, warga Kampung Pamoekan, Desa Sindangkerta mengatakan sudah empat hari ini semua nelayan mulai dari Pangandaran, Pameungpeuk Garut, dan Tasikmalaya tidak bisa mencari ikan karena kondisi gelombang laut sangat berbahaya bagi keselamatan. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved