Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Pelabuhan Indonesia (Pelindo), menjalin kolaborasi strategis dengan Pelangi Hotel Internasional (PHI Group) terkait pengelolaan aset Jembatan Merah Plaza II di Surabaya, Jawa Timur.
Selain optimalisasi aset, langkah ini sekaligus mendukung pengembangan kawasan perkotaan berbasis kolaborasi antara BUMN dan mitra swasta. “Optimalisasi aset menjadi salah satu fokus strategis kami dalam mendukung visi Pelindo sebagai BUMN kepelabuhanan adaptif, dan berdaya saing," ujar Direktur Komersial & Teknik PT Pelindo Solusi Logistik Ruri I. Rachmaputri dalam keterangan resmi, Kamis (28/8).
Jembatan Merah Plaza II disebut memiliki potensi besar sebagai salah satu simpul aktivitas di Surabaya. Dengan lokasi yang berdekatan dengan kawasan warisan budaya kota lama dan ditunjang oleh akses transportasi yang baik serta kapasitas parkir yang memadai.
Aset ini dinilai strategis untuk dikembangkan menjadi destinasi baru serta, diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal, terutama melalui penguatan aktivitas ekonomi malam dan pemanfaatan potensi pariwisata budaya.
"Kolaborasi dengan PHI Group ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai tambah aset, tetapi juga menghadirkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Ruri.
Dalam konteks reposisi aset, pihaknya bersama mitra tengah mengeksplorasi konsep destinasi plaza hiburan dengan pengembangan terintegrasi, dan opsi potensi pengembangan lainnya. "Semua ini sedang dikaji untuk memastikan arah pengembangan yang sesuai dengan tren pasar dan kebutuhan masyarakat,” tambah Ruri.
Sebagai langkah awal, SPSL dan PHI Group menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MOU) dengan ruang lingkup meliputi inventarisasi dan pertukaran data aset, penyusunan studi kelayakan komprehensif yang mencakup aspek komersial. Kemudian, keuangan, teknis, operasional, dan hukum, serta perumusan kerangka kerja sama yang mendefinisikan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Selain itu, SPSL menekankan pentingnya keterlibatan tim teknis lokal melalui pembentukan tim khusus yang memahami kondisi aset dan ekosistem perizinan setempat. Pendekatan ini diyakini dapat memastikan hasil kajian yang komprehensif sekaligus relevan dengan kebutuhan tata kelola kota.
"Melalui kolaborasi ini, SPSL diharapkan mampu menciptakan nilai tambah berkelanjutan, mendukung regenerasi kawasan perkotaan, serta berkontribusi pada peningkatan daya tarik pariwisata kota Surabaya," tutup Ruri. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved