Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PROGRAM pembinaan kemandirian berbasis agribisnis yang dikelola Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung dengan pendampingan petugas, memanen buah melon jenis inthanon dan golden, di Pos Kerja Greenhouse yang mencapai 1.250 kilogram.
Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono Rabu (27/8) menyatakan, sebagian besar hasil panen dipasarkan kepada pihak ketiga, sementara sebagian lainnya diperuntukkan bagi konsumsi internal Lapas.
"Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mengoptimalkan potensi pertanian di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus meningkatkan keterampilan WBP," tuturnya.
Turut dihadir pada panen melon ini, Pimpinan Ombudsman Perwakilan Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat, Kapolsek Arcamanik, serta Danramil 1810 Arcamanik. Kehadiran para stakeholder ini mencerminkan dukungan dan sinergi lintas sektor dalam mendorong keberhasilan program pembinaan di Lapas Sukamiskin.
Menurut Fajar, selain panen buah melon, acara ini juga dirangkaikan dengan peresmian Ruang Sekretariat Jaringan Tani Nusantara (Jatara). Ruangan ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang dicanangkan oleh Lapas Kelas I Sukamiskin dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN).
Sekretariat Jatara diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara Lapas dengan masyarakat, instansi pemerintah, dan organisasi tani dalam memperkuat program kemandirian berbasis pertanian.
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan pembinaan yang produktif, inovatif dan mampu memberikan bekal nyata bagi WBP setelah kembali ke masyarakat. Dukungan dari stakeholder menjadi modal penting dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih maju dan mandiri,” jelasnya.
Acara yang berlangsung dengan tertib, dan penuh keakraban, terlihat stakeholder memberikan apresiasi atas keberhasilan Lapas Sukamiskin dalam mengembangkan program kemandirian yang tidak hanya bermanfaat bagi WBP, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan masyarakat luas.(E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved