Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pemerintah Dorong Produk Kawasan Transmigrasi Tembus Pasar Ekspor

Denny Susanto
21/8/2025 20:58
Pemerintah Dorong Produk Kawasan Transmigrasi Tembus Pasar Ekspor
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi (kiri) dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M Syarifuddin.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH mendorong komoditas dan produk yang dihasilkan masyarakat kawasan transmigrasi berkembang bernilai tambah dan berdaya saing sehingga mampu menembus pasar ekspor.

Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat Sosialisasi Program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kabupaten Barito Kuala di Banjarmasin, Rabu (20/8) petang. “Pemerintah berkeinginan kawasan transmigrasi tak hanya fokus pada pangan dasar, tapi berkembang ke arah komoditas bernilai tambah dan berdaya saing global sehingga menembus pasar ekspor,” tutur Viva.

Wamen mencontohkan komoditas unggulan seperti jeruk, hendaknya memiliki turunan produksi tidak hanya dalam bentuk buah segar, namun dikembangkan menjadi serbuk sari jeruk juga bahan baku es krim serta produk turunan lainnya. Demikian juga produk jamur tiram dan beras memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.

Kementerian Transmigrasi berharap kawasan Cahaya Baru bisa menjadi kawasan transmigrasi yang produktif, berorientasi ekspor, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Kabupaten Barito Kuala merupakan salah satu dari 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional. 

Selain menghadiri sosialisasi produk ekspor, Wamen Transmigrasi juga mengunjungi serta memanen padi dan jeruk dengan total luas 326 hektare di kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M Syarifuddin, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan kawasan transmigrasi di Barito Kuala menjadi pusat ekonomi baru. “Sesuai arahan Presiden transmigrasi harus mendukung swasembada pangan dan pemerataan pembangunan. Kawasan transmigrasi Cahaya Baru punya potensi menjadi ikon transmigrasi modern,” katanya.

Menurutnya komoditas seperti padi, jagung, dan jeruk di Barito Kuala berpotensi menjadi produk bernilai tambah dan siap bersaing di pasar ekspor. Pemprov Kalsel bersama Kementerian Transmigrasi akan memperkuat kolaborasi melalui balai pelatihan pemberdayaan transmigrasi, distributor, dan pelaku digital marketing guna memperluas akses pasar bagi masyarakat transmigran. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya