Festival HAM Tumbuhkan Praktik Berpancasila

PEMERINTAH menggelar Festival Hak Asasi Manusia (HAM) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai Rabu (30/11) hingga tiga hari ke depan. Sejumlah tokoh dari dalam dan luar negeri dijadwalkan akan hadir. Kegiatan bertema Merayakan praktik Pancasila di tingkat lokal ini dikuti 500 peserta dan dibuka anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidharto Danusubroto. Dari luar negeri hadir perwakilan Kota Lund, Swedia, dan Gwangju Metropolitan City, Korea Selatan. Festival HAM 2016 diadakan sebagai tempat saling bertukar kabar baik tentang praktik-praktik perlindungan HAM dilaksanakan.

"Bojonegoro merupakan contoh praktik HAM dijalankan. Beberapa praktik itu di antaranya perlindungan kelompok minoritas, toleransi antarumat beragama, serta transparansi pengelolaan anggaran," kata Sidharto. Di Indonesia, selain Bojonegoro, perhatian terhadap HAM juga dilakukan Kulon Progo, Wonosobo, Lampung Timur, dan Purwakarta. "Andai saja 10% dari total daerah di Indonesia melakukannya, kita akan melihat perubahan yang lebih di masa depan," tandas Sidharto.

Di Banda Aceh, Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV akan dihadiri sekitar 50 ribu petani dan nelayan, pengusaha pertanian, serta lembaga dan pengurus organisasi. Meski baru akan digelar pada 6-11 Mei 2017, panitia sudah melakukan banyak persiapan. "Selain tamu dari dalam negeri, ada juga yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN, serta Jepang," kata Ketua Panitia Pelaksana, Zakarya Affan.