Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KABUPATEN Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali diterpa puing beliung. Tepatnya di Pantengnge, Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe. Setidaknya 40 rumah rusak dan empat di antaranya rata dengan tanah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap, Siara Barang, menjelaskan, pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 18.15 wita, terjadi hujan deras yang disertai angin kencang di wilayah itu.
"Selain puluhan rumah rusak, ada tiga orang yang tertimpa reruntuhan rumah yang roboh akibat diterjang angin. Dan seorang dia ntaranya meninggal dunia, yaitu Abdul Samad alias Sama'e, 55. Dan kini sudah dimakamkan keluarga," jelas Siara, Minggu (27/11).
Sementara dua korban luka yaitu Lakatuo, 60, seorang petani dan Rahmah, 50, istri dari Abdul Samad. Rahma sudah kembali ke rumah karena kondisinya hanya luka lecet, sedangkan Lakatuo yang awalnya dirawat di Puskesmas Amparita, kini dirujuk ke Rumah Sakit Nemal Pangkajene, Sidrap, karena lukanya parah tertimpa balok kayu.
"Saat ini, warga yang berada di sekitar tempat kejadian, bersama anggota Koramil 1420-02 Tellu limpoe serta anggota Polsek Tellu Limpoe membantu membersihkan puing-puing reruntuhan dan mendata warga dan rumah yag terkena bencana. Jadi belum bisa diketahui berapa kerugian akibat bencana kali ini," seru Siara.
Sebelumnya, pada 12 November lalu juga terjadi bencana puting beliung di Sidrap. Tepatnya Lingkungan Orai Salo dan Lingkungan Cilellang, Kelurahan Watte'e, Kecematan Wette'e. Saat itu sebanyak 60 rumah rusak, yang 20 di antaranya rusak parah. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved