Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
CAR Free Day atau hari bebas kendaraan merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemprov DKI saban Minggu di kawasan Thamrin dan Sudirman sejak beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini bertujuan agar warga bisa bebas beraktivitas tanpa diganggu polusi. Umumnya warga Jakarta dan sekitarnya, memanfaatkan kegiatan ini untuk berolahraga.
Namun, kali ini ada pemandangan yang sedikit berbeda. Puluhan orang di depan panggung dekat Bundaran Hotel Indonesia, asyik berjoget ala poco-poco diiringi lagu Teluk Bayur yang mengalun dari seperangkat alat pengeras suara. Mulai dari ibu-ibu, anak muda, hingga sejumlah orang berkostum khas Tari Kabasaran, Sulawesi Utara pun turut bergoyang. Begitu lah suasana yang tercipta kala pagelaran budaya Kita Indonesia, Kita Semua Bersaudara. Acara ini digelar di arena Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu pagi (27/11).
Semarak pagelaran dimeriahkan oleh atraksi dari sejumlah pertunjukan tradisional dari seluruh daerah di Nusantara. Mulai dari pertunjukan Ondel-ondel khas Betawi, Reog Ponorogo, Jawa Timur, Marawis, hingga Goyang Poco-poco.
"Seru aja ada acara begini, tadi saya lagi lari kebetulan lewat ngeliat ada poco-poco jadi pengen ikutan," ujar Azis Zulkarnaen, 23, salah satu pengunjung Car Free Day yang turut bergabung melenggokkan pinggulnya untuk bergoyang poco-poco.
Dengan setelan olahraga, Azis begitu lincah di antara sejumlah ibu-ibu yang tak kalah energik.
Sebagai warga Jakarta, ia mengapresiasi pemilihan tema dari pagelaran budaya ini. Sebab, menurutnya, Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki keanekaragaman, baik suku, ras, maupun budaya.
"Tapi, meski berbeda suku, agama, dan ras, kita ini kan bersaudara," tuturnya.
Koordinator Pagelaran Yery Tawalujan mengatakan, pagelaran budaya ini bertujuan guna mengingatkan masyarakat Indonesia, khususnya ibu kota tentang semangat persatuan. Pagelaran yang dihelat setiap dua minggu sekali ini pun selalu menghadirkan atraksi budaya Nusantara. Sebab, budaya Indonesia yang meski beragam, dinilai sebagai alat pemersatu bangsa.
"Karena kami melihat juga akhir-akhir ini isu-isu yang mengarah ke perpecahan bangsa makin marak. Kita perlu kembali ke dasar bahwa kita semua bersaudara sebagai anak bangsa," papar Yery.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono juga turut hadir memberi sambutan dalam pagelaran ini. Slogan 'Kita Semua Bersaudara' bahkan merupakan ide dari pria yang akrab disapa Sony ini sebagai wujud Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu, ia harap seluruh pihak mau bekerjasama untuk terus merasat persatuan bangsa melaui keberagaman.
"Apalagi khusus di Jakarta menjelang Pilkada ini, acara seperti ini akan terus dilaksanakan di Car Free Day," kata Sony. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved