Pesta Pernikahan Putra Gubernur Jawa Barat Jadi Petaka, Tiga Orang Meninggal, Puluhan Pingsan

PESTA pernikahan pasangan Luthfianisa Putri Karlina-Maulana Akbar Habibie, anak dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang digelar di pendopo Garut, Jawa Barat, berubah menjadi petaka, Jumat (18/7). RIbuan orang berdesakan dan menyebabkan tiga orang meninggal dan puluhan lainnya pingsan terinjak.

Pesta yang digelar pasangan pengantin baru itu dengan membagikan nasi kotak menyedot perhatian ribuan warga. Mereka saling berdesakan dan dorong hingga menyebabkan puluhan warga terinjak-injak setelah terjadi saling dorong di pintu masuk pendopo. Petugas Satpol PP dan anggota Polisi yang berupaya menjaga kerumunan warga kewalahan menghadang laju massa yang membludak.

Akibat aksi saling dorong itu dua warga dan satu anggota Polres Garut meninggal dunia terinjak dan puluhan lainnya harus dilarikan ke RSUD Dr Slamet Garut karena pingsan dan sesak pada bagian dada.

Baca juga : Momentum Merintis Wedding Organizer

Tiga orang yang meninggal tersebut yakni Vania Aprilia 8 tahun, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah, 61, ber KTP Jakarta Utara dan anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri, 39.

Mela Puri Anggreani, mengatakan, putrinya meninggal saat antre menerima nasi kotak di pintu gerbang dan tanpa diduga massa semakin banyak hingga menyeretnya. Saling dorong terjadi sehingga membuat anaknya jatuh dan terinjak-injak. 

"Anak kami meninggal setelah terinjak dan ditemukan di tengah kerumunan warga yang saat itu saling dorong hingga saling berdesakan untuk mendapatkan nasi kotak pada pesta pernikahan," katanya.

Luthfianisa Putri Karlina atau yang akrab dipanggil Teh Putri saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut. Dia juga merupakan putri sulung Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Sementara itu, Maulana Akbar Habibie, adalah putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (E-2)