Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Gunungkidul Ingin Kembangkan Lapangan Terbang Gading Menjadi Bandara

Agus Utantoro
22/11/2016 19:21
Gunungkidul Ingin Kembangkan Lapangan Terbang Gading Menjadi Bandara
(Ist)

PEMKAB Gunungkidul melakukan koordinasin dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan TNI, khususnya TNI Angkatan Udara, terkait rencana pengembangan Lapangan Terbang (Lapter) Gading yang berada di Playen, Kabupaten Gunungkidul untuk komersial.

Penjatan Sekda Kabupaten Gunungkidul Supartono menjelaskan Pemprov DIY dan TNI Angkatan Udara memiliki kewenangan atas aset tersebut.

“Sampai saat ini masih, kami menunggu hasil koordinasi, nantinya seperti apa dan akan kami tindak lanjuti,” kata Supartono.

Pemkab Gunungkidul, ujarnya, menyambut baik dengan rencana pemerintah pusat menjadikan Lanud Gading untuk melayani penerbangan komersial. Harapannya, wisatawan akan mudah mengunjungi dan perekonomian masyarakat Gunungkidul meningkat.

Supartono mengatakan dengan melihat perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, pihaknya optimistis nantinya Lanud Gading akan dibuka, maka akan semakin meningkat.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Syarief Armunanto menjelaskan Lanud Gading asetnya dimiliki tiga intansi, yakni TNI Angkatan Udara, Pemerintah DIY, dan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Syarif mengakui proses pemanfaatan Lanud Gading cukup panjang, setelah izin Pemda DIY, nantinya juga memerlukan izin dari Angkatan Udara Republik Indonesia. Selain itu juga memerlukan persetujuan dari Kementerian perhubungan.

Selain bidang pariwisata, pemanfaatan Lanud Gading untuk hasil perikanan yang cukup besar dari Gunungkidul, utamanya dari Pantai Sadeng dengan kualitas ekspor. Semakin cepat pengirimannya kualitas bisa semakin baik.

Sementara itu, Komandan Lanud Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novan Samyoga kepada wartawan mengatakan wilayah kerja Lanud Adisutjipto meliputi Lanud Adisutjipto itu sendiri, Satrad (Satuan Radar) 216 Congot (Kabupaten Kulonprogo), Lapangan Terbang Gading yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Air Strip Depok (Kabupaten Bantul) dan Bandara Kulonprogo.

Komandan Lanud Adisutjipto menambahkan bahwa Lapter Gading adalah aset TNI AU berdasarkan: SHP No.3 tahun 1989 a/n Dephankam seluas 426.120m2, dan, SHP No. 37 tahun 1987 a/n TNI AU luas 1042m2.

“Dan saat ini Lapter Gading dimanfaatkan untuk kegiatan terbang layang AAU dan aeromodelling serta riset yang dilakukan oleh LAPAN maupun lembaga pendidikan,” kata Novan.

Dasar pengembangan Lapter Gading, ujarnya lagi, berdasarkan naskah kesepakatan bersama antara TNI AU dengan Pemerintah Provinsi DIY tentang pengembangan Landasan TNI AU Gading Gununkidul Daerah Istimewa Yogyakarta nomor NKB/16/IX/2003 nomor 119/3334, tertanggal 3 September 2003 yang ditandatangani di Jakarta.

Naskah ini, jelasnya lagi, ditandatangani Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Wartoyo dan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur DIY.

Ia menjelaskan, pada naskah tersebut dijelaskan, kerja sama itu untuk pengembangan landasan TNI AU Gading sebagai auxiliary field guna mengurangi kepadatan air and ground traffic di Bandara Adisutjipto.

Dasar pengembangan Lapangan Terbang Gading yang lain, katanya, adalah Surat Menteri Perhubungan kepada Gubernur Provinsi DIY nomor B.10/AU.106/MPBH tertanggal 6 Februari 2004, perihal pembangunan Gading.

Isi surat itu antara lain Departemen (kini Kementerian) Perhubungan\ mendukung pembangunan Lapter Gading sebagai tempat latihan pendidikan penerbangan TNI AU.

Untuk merealisasikannya, masih diperlukan MoU antara Kementerian Perhubungan, Pemprov DIY dan TNI AU.

“Pada prinsipnya TNI AU tidak ada masalah dan tetap akan mendukung pengembangan Lapter Gading asal Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dapat memenuhi segala fasilitas pendukung keberadaan bandara untuk menunjang penerbangan sipil, seperti tower pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Controller (ATC), terminal bandara yang representatif, landas pacu sesuai syarat dan spesifikasi(Runway), serta infrastuktur jalan untuk mendukung aksesbilitas dan mobilitas bandara. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik