Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Lystio Sigit Prabowo menegaskan jika dua pelaku penembakan terhadap WNA Australia yang terjadi pada 14 Juni 2025 lalu di Jalan Pantai Munggu, Mengwi, Badung, persisnya di Villa Cassa Cantisya sudah ditangkap. Pelaku sama-sama warga negara Australia.
Hal itu disampaikan Kapolri saat dikonfirmasi sejumlah awak media ketika sedang mengunjungi dan meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Jembrana, Bali, Selasa siang (17/6). "Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolda Bali. Saat ini sudah diamankan. Satunya sudah berada di Jakarta. Satunya dalam perjalanan dari luar negeri ke Indonesia," ujar Kapolri.
Kapolri menegaskan data secara lengkap akan dirilis secara detail oleh Kapolda Bali. Pengungkapan ini adalah berkat kerja sama antara Polda Bali, Bareskrim Mabes Polri, Imigrasi dan Interpol. "Mudah-mudahan Polda Bali segera merilis secara lengkap dalam waktu dekat ini," ujarnya singkat.
Polda Bali berhasil menangkap dua orang terduga pelaku penembakan terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial ZR (33) dan SG (35) yang terjadi di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 00.15 Wita. Pelaku ditangkap di Australia.
Kedua pelaku tersebut sempat melarikan diri ke negara asal mereka yakni Australia seusai kejadian. Namun, melalui kerja sama antara Polda Bali, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, dan Australian Federal Police (AFP), keduanya berhasil diamankan. Salah satu pelaku saat ini sudah berada di Jakarta.
Sementara satu lainnya masih dalam perjalanan dari luar negeri menuju Indonesia. Pengungkapan kasus ini melibatkan koordinasi lintas lembaga, yakni Bareskrim Polri, Ditjen Imigrasi, dan Kepolisian Federal Australia (AFP). “Kami memastikan seluruh perkembangan akan disampaikan lebih lengkap oleh Polda Bali dalam waktu dekat,” terangnya.
Hingga kini, motif penembakan dan kondisi korban belum dijelaskan secara rinci. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa tersebut. Namun kuat dugaan kasus ini melibatkan pihak keluarga di Australia, dan merupakan dendam pribadi. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved