Sekoja Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Religi dan Budaya

WALI KOTA Jambi Syarif Fasha bertekad akan mewujudkan kawasan Seberang Kota Jambi (Sekoja) yang selama ini dikenal kawasan santri dan pusat kerajinan batik menjadi destinasi wisata religi dan budaya.

"Tidak banyak daerah di Indonesia bahkan di belahan dunia ini yang memiliki warisan budaya bernuansa Islami seperti di Sekoja. Kita berharap masyarakat Sekoja bangga akan hal itu, dan terus mempertahankan kelestarian budaya lokalnya. Insya Allah Sekoja ke depan dapat diandalkan sebagai salah satu destinasi wisata religi dan budaya,' kata Syarif Fasha, hari ini.

Selain terus mengucurkan dana untuk memperelok wajah Sekoja untuk nyaman dikunjungi, menurut Fasha pemerintah terus melakukan promosi berbagai event menarik. Salah satunya, adalah melalui pegelaran Festival Danau Teluk yang kemarin (17/11) diresmikan untuk dinikmati kaum wisatawan domestik maupun manca negara sampai Sabtu (19/11).

Melalui ajang festival yang dipusatkan di tepian Danau Teluk, Sekoja, wisatawan disuguhi karnaval budaya, pementasan kesenian tradisional khas Melayu, berbagai produk kerajinan batik khas jambi, dan beragam penganan khas masyarakat Sekoja. Tidak hanya itu, wisatawan bakal dapat menikmati wisata air melalui perahu tradisional ketek di permukaan Danau Teluk.

"Tahun insya Allah akan saya bangun teater outdoor (panggung terbuka) lebih repsentatif untuk mendukung Festival menjadi lebih bergengsi dan bergaung di mata nasional maupun dunia," harap Fasha.

Dikatakannya, Pemkot Jambi tahun 2016 telah memberikan porsi APBD Kota Jambi terbesar, lebih dari 50 Milyar pada tahun 2016 ini digelontorkan untuk memajukan Sekoja.

"Dana sebesar itu sudah nyata wujudnya. Kami sudah lebarkan jalan, kami bangun irigasi, kami bangun pasar, rumah sakit, bahkan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Tugas masyarakat adalah menjaga dan merawatnya," katanya seraya menargetkan, pada tahun 2018, seluruh jalan di Sekoja selesai diperlebar.(OL-5)