Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan, para aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan ikut dalam pawai Persib Bandung juara pada Minggu (25/5). Kendati demikian, para ASN akan berperan aktif di belakang sebagai bagian dari tim pengamanan.
“Saya dan jajaran Pemkot tidak akan ikut pawai. Kami akan menjadi sweeper di belakang, memastikan kondisi tetap aman dan tertib. Saya juga memastikan, tidak akan ada pembagian kaos atau bonus untuk pemain Persib dari Pemkot Bandung, karena saat ini sedang dilakukan efisiensi anggaran,” tegas Farhan.
Menurut Farhan fokus utama Pemkot Bandung adalah menjaga suasana kota tetap aman dan nyaman bagi semua warga. "Silahkan pawai dengan bahagia dan setelahnya kota harus lebih bersih dan tertib," ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh warga dan Bobotoh untuk merayakan kemenangan dengan damai, menjaga lingkungan dan tetap mematuhi arahan dari petugas di lapangan.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, memastikan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pawai. Ada 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan unsur Pemkot. Fokus pengamanan di sepanjang jalur pawai dan dua titik perayaan lainnya, yakni Balai Kota dan Tegalega. Selain mengamankan rute pawai, Polrestabes Bandung juga akan menertibkan aktivitas masyarakat yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Akan ada rekayasa lalu lintas di sepanjang rute pawai pada 25 Mei, jalan akan ditutup secara bertahap dan akan dibuka kembali setelah
rombongan pawai selesai melintasi titik-titik tersebut. Jadi kami sarankan memang untuk area sepanjang jalan antara Tegalega menuju ke
Balai Kota menuju ke Gedung Sate sebaiknya memang nonton di pinggir jalan saja, jangan ikut jalan-jalan,” ujar kapolrestabes. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved