Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kemarau, Raja Hutan pun Turun Gunung

MI
30/9/2015 00:00
Kemarau, Raja Hutan pun Turun Gunung
(MI/RAMDANI)
KEMARAU tidak hanya membuat warga di Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, kekurangan air bersih. Kemarin, mereka melapor telah kehilangan 12 kambing, yang digembalakan di kawasan perkebunan karet milik PTPN VII.

"Ternak kami dimangsa harimau. Kami menemukan bangkai mereka yang dan raja hutan hanya menyisakan sebagian tulang kaki saja," papar Rustam, 39, warga, kemarin.

Dia mengatakan harimau sudah hampir satu pekan ini sering terlihat berkeliaran di sekitar kebun, pada sore dan malam hari. "Harimau telah memangsa ternak kami. Mereka ke luar dari hutan karena persediaan makanan di sana menipis akibat kemarau."

Tidak hanya harimau, kawanan monyet surili juga dilaporkan turun gunung di Kecamatan Taraju dan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka masuk ke permukiman untuk mencari makanan dan minuman.

"Hutan di perbukitan Cisarua juga mengalami kekeringan, sehingga surili kehilangan pasokan makanan. Mereka mengambil pisang, jagung dan ubi-ubian yang ditanam warga," aku Camat Sodong Hilir, Asep Jamjam.

Di Jawa Timur, Kepala Pemangku Taman Hutan Raya R Soeryo, Pasuruan, Murbandarto, menyatakan musim kemarau telah meneybabkan 553 hektare hutan di Gunung Arjuna, Ringgit dan Welirang, terbakar. Akibatnya, jutaan batang pohon berbagai jenis dan habitat satwa liar menjadi rusak. "Kebakaran terakhir baru bisa dipadamkan pada Minggu (28/9) malam.

Di lokasi itu hidup satwa liar seperti kijang, menjangan, dan berbagai jenis burung," tambah Sekretaris Kelompok Tani Tahura R Soeryo, M Dardiri.

Sampai kemarin, kekeringan dilaporkan terus meluas. Di Kalimantan Selatan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Banjar, Sunarto mencatat ada 130 desa di wilayahnya yang dilanda kekeringan. Setiap hari pihaknya harus memasok 50 ton air bersih untuk 22 ribu warga. "Kami mulai kewalahan karena keterbatasan dana."

Distribusi air bersih juga harus dilakukan BPBD Karangasem, Bali dan BPBD Nusa Tenggara Timur. Di Brebes, Jawa Tengah, PDAM terpaksa melakukan penggiliran distribusi air, karena debit air dari sejumlah mata air mengalami penyusutan drastis.

Di Sukabumi, jawa Barat, luas lahan puso juga terus bertambah dan sudah mencapai 740 hektare. (Tim/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya