Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Bencana kabut asap, selain membatalkan beberapa penerbangan di Sumatra, juga kian menambah jumlah penderita ISPA.
PELAKU usaha jasa pengiriman surat dan barang mengaku menderita kerugian belasan miliar rupiah akibat batalnya sejumlah penerbangan karena kabut asap yang melanda Sumatra.
Demikian pernyataan Koordinator Wilayah I Sumatra Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia Nana Mulyana di Pekanbaru, kemarin.
"Setiap hari di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II terdapat 17 dari total 66 penerbangan berjadwal rute domestik dan internasional. Pengiriman barang bisa mencapai tiga ton atau enam ton pergi pulang. Apabila diakumulasikan terdapat 102 ton barang tidak bisa dikirimkan dan diterima di Pekanbaru dalam sehari. Besaran biaya jasa pengiriman surat atau barang per bulan mencapai Rp15 miliar-Rp20 miliar. Dengan lumpuhnya jasa tranportasi udara, kami kehilangan pendapatan ratusan juta rupiah per hari," kata Nana.
Menurut Nana, sejak Rabu (2/9) aktivitas di Bandara Internasional SSK II terganggu akibat kabut asap. Kemarin sebanyak 70 penerbangan pergi pulang di bandara setempat dibatalkan sama sekali.
Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II Ibnu Hasan menambahkan setiap hari tidak kurang dari 66 pesawat yang berangkat ataupun datang.
"Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai, seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air, dan Malindo Air."
Lahan sawit hangus
Selain di Pekanbaru, memasuki akhir pekan ketiga September, kabut asap yang pekat juga melanda Kota Jambi dan kabupaten sekitarnya. Menurut Komandan Tim Satgas Tanggap Darurat Bencana Kabut Asap Makmur, setengah jam lebih tim menyirami dasar gambut, tetapi belum juga berhasil menjadikannya bubur. Asap masih mengepul. "Untung sumber air memadai sehingga sekitar 200 hektare lahan gambut dapat terus disiram."
Sementara itu, kabut asap hingga kemarin juga masih menyelimuti sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Akibat kabut asap itu, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) meningkat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Sukamto mengakui peningkatan penderita ISPA terutama ketika kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan cenderung kian pekat di sejumlah daerah, terutama pada puncak kemarau Agustus dan September.
"Pada Juli, jumlah penderita ISPA di Kalsel tercatat 15.755 orang, tetapi Agustus menjadi 19.595. Penderita di antaranya tersebar di Banjarmasin dari 3.268 menjadi 4.974, Kabupaten Barito Kuala dari 2.065 orang menjadi 2.747 orang. Kota Banjarbaru dari 175 menjadi 1.270 orang, Kabupaten Tanah Bumbu dari 956 orang menjadi 1.273 orang, Kabupaten Tanah Laut dari 1.688 orang menjadi 1.852 orang," ujar Sukamto.
Di Bengkulu, empat kecamatan yang berada di jalur lintas barat diterjang kabut asap akibat kebakaran hutan. "Ratusan hektare lahan sawit milik penduduk hangus," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Kaur Dihan Bastari. (SL/DY/MY/Ant/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved