Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

11 Penggali masih Terkubur

(SL/N-2)
28/10/2016 03:20
11 Penggali masih Terkubur
(MI/SOLMI)

SAMPAI hari keempat, nasib 11 penggali yang terkubur di lubang tambang emas ilegal di Desa Sipang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, masih belum jelas. Petugas masih belum mampu mencapai posisi para korban karena lubang tambang itu masih dipenuhi air bercampur pasir dan lumpur. "Sudah 11 mesin penyedot dikerahkan, tapi air dan pasirnya tidak berkurang. Tim penolong belum bisa menerobos ke dalam lubang tambang yang dalamnya sampai 80 meter," kata Bupati Kabupaten Merangin Al Haris, Kamis (27/10).

Kendati terkendala, Al Haris menyebutkan tim evakuasi yang melibatkan TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD akan terus berusaha. Selain tetap menyedot air dari dalam lubang, pihaknya akan berupaya mencari solusi lain untuk ke-11 korban. Kapolres Merangin AKB Munggaran Kartayuga dan Dandim 0420 Sarolangun Bangko Letkol Inf I Nyoman Yudhana DP sepakat menyatakan belum ada batasan waktu untuk tindakan evakuasi korban. Di lokasi, sejumlah keluarga korban ikut bertahan. Mereka berdoa dan setia menunggu kerja tim penolong. Nahas yang menimpa 11 penambang emas liar itu terjadi Senin (24/10) petang.

Para korban terjebak dan terkubur ketika lubang tambang dengan sistem jarum gali itu longsor dan dipenuhi air. Korban berasal dari Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Desa Perentak, Kecamatan Pangkan Jambu dan Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap. Sebelumnya, April lalu empat warga Desa Simpang Parit juga jadi korban. Mereka mati lemas karena keracunan udara saat di dalam lubang tambang. Kamis (27/10), Polda Jambi menggelar operasi penangkapan sindikat penampung emas hasil penambangan ilegal. Tiga pelaku ditangkap dan 9 kg emas bernilai Rp5 miliar disita. "Emas berasal dari aktivitas penambangan ilegal di Kabupaten Merangin," kata Kapolda Jambi Brigjen Yazid Fanani.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya