Pemprov Kalteng Genjot Pemerataan Pelayanan untuk Sektor Pendidikan dan Kesehatan

PEMERATAAN sinyal untuk sektor pendidikan dan kesehatan sedang dikebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar mengentaskan area blank spot bagi sekolah-sekolah di daerah dan terciptanya pelayanan kesehatan yang merata.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Kalteng Agus Siswadi mengatakan Pemerintah Provinsi Kalteng sedang maraton pemerataan di bidang kesehatan karena luas wilayah provinsi tersebut sekitar 1,5 kali Pulau Jawa yang membuat rumah sakit rujukan bisa menempuh 14 jam perjalanan darat.

"Sehingga dibangun rumah sakit-rumah sakit di daerah bertaraf internasional. Misalnya di akhir Desember ada rumah sakit di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan akan melingkupi 4-5 kabupaten wilayah barat sehingga tidak perlu ke Palangka Raya lagi," kata Agus di Kantor Media Indonesia, Jakarta Barat, Selasa (18/12). 

"Akhir Desember juga peletakan batu pertama untuk rumah sakit di Palangka Raya untuk rujukan. Ini yang lagi digenjot, kita maraton dalam rangka pemerataan layanan kesehatan," tambahnya.

Kemudian di sektor pendidikan juga Pemprov Kalteng menggratiskan generasi muda Kalteng untuk berkuliah, khususnya bagi lulusan SMK di 32 universitas yang ada di Kalimantan.

Pada guru juga diberikan insentif spesial yaitu, 5.000 rumah guru dengan DP 0%.

"Jadi ketika gubernur ke daerah, melihat ternyata masih banyak tenaga-tenaga pengajar yang belum memiliki rumah yang layak ini. Sehingga ada program itu, jadi pemerintah membayar DP kemudian guru dikasih gratis dalam 0% untuk 5.000 rumah," pungkasnya. (J-3)