Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
UANG hasil lelang amal merchandise ajang MotoGP yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika akan disalurkan untuk percepatan penanganan stunting serta diserahkan kepada pesantren, anak yatim piatu, duafa, dan lansia di kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Operasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Development Corporation (ITDC) Wenda Ramadya Nabiel mengatakan, hasil lelang merchandise mencapai Rp84 juta.
Dana tersebut berasal dari hasil lelang 2024 sebesar Rp76 juta ditambahkan dengan sisa tahun lalu yang didapatkan sebesar Rp20 juta,
"Inilah yang sama-sama kita syukuri dan menjadi partisipasi aktif dari kita," kata Wenda usai melakukan penyerahan hasil lelang amal merchandise Tahun 2024 dan produk UMKM di Pertamina MotoGP Experience Gallery (Museum), Rabu (20/11).
Wenda menjelaskan, hasil lelang merchandise inilah yang kemudian disalurkan ke dalam dua kategori, yakni program percepatan penanganan stunting dengan nilai Rp40.120.050, dan Rp44.298.985 kepada pesantren, anak yatim, duafa, dan lansia sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar Mandalika.
"Untuk stunting memang sebelumnya sudah jalan dengan program ITDC 56 hari, namun dengan adanya kolaborasi dengan Kementerian Keuangan kemudian menjadi 120 hari," katanya.
Kolaborasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Injourney Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Kurniawan Catur Andrianto, mengatakan sejumlah produk yang disediakan jadi merchandise untuk yang official ditandatangan pembalap, tetapi juga ada yang disediakan UMKM seperti jaket etnik.
Bahkan, sebutnya, dulu ada merchandise yang berasal langsung dari pembalapnya. "Ini untuk memperkenalkan produk-produk lokal Lombok," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini fokus ke penyaluran pengentasan stunting, dan makanan gratis. "Sebesar Rp32,96 miliar untuk penanganan stunting di NTB dari Kementerian Keuangan," katanya seraya mengatakan ini penting untuk menyongsong Indonesia Emas.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, hasil lelang tahun ini naik signifikan dibandingkan tahun lalu, dan itu luar biasa karena dari 22 event Dorna belum pernah ada yang melakukan kegiatan lelang di dalamnya, dan merchandise yang dilelang adalah produksi sendiri.
Karena itu sebut Priandhi, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena tujuan akhirnya seluruh pendapatan ini tidak dikomersialisasikan, namun justru diberikan kembali kepada masyarakat yang ada di The Mandalika, dan itu dikordinasikan oleh ITDC bersama MGPA.
"Karena tujuannya sosial jadi kami mendukung supaya terlaksana. Tahun depan mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi, kita sudah belajar tiga tahun mungkin ditargetkan lebih tinggi lagi supaya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang tinggal di sekitar The Mandalika ini," kata Priandhi (YR/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved