Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SELASA (11/10), gempa tektonik mengguncang wilayah Pacitan dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 07.34.01 WIB dengan kekuatan 4,7 pada Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 8,87 LS dan 111,30 BT, tepatnya di laut pada jarak 80 km arah tenggara Pacitan pada kedalaman 25 km.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Pacitan, Tamperan, Kebonagung, Tegalombo, Jetiskidul, Ngadirojo, Panggul, Donorojo, Pracimatoro, dan Pasirombo, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
Guncangan juga dirasakan di Nganjuk dan Bantul dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Di daerah tersebut guncangan gempa dilaporkan dirasakan oleh orang banyak dan beberapa orang diantaranya mencoba berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Kepala Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi aktivitas gempa susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai Pacitan hingga Bantul diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas patahan aktif di dasar laut, karena di zona ini berdasarkan catatan kegempaan dangkal yang tergambar dalam peta seismisitas menunjukkan aktivitas seismik cukup aktif,"ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (11/10).
Dia menjelaskan catatan sejarah juga menunjukkan bahwa pada 20 Oktober 1859, terjadi peristiwa gempa kuat yang mengguncang Pacitan dan disusul datangnya gelombang tsunami yang menerjang Teluk Pacitan.
Tsunami itu dilaporkan menelan korban jiwa beberapa awak kapal Ottolina yang saat itu sedang berlabuh. Dari 13 orang awak kapal tersebut, hanya 11 orang saja yang terselamatkan. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved