84 Haji Tertahan di Filipina akan Dipulangkan

PEMERINTAH akan memulangkan 84 jemaah haji Indonesia yang ditahan di Filipina. Proses pemulangan masih menunggu proses exit permit dituntaskan dalam beberapa hari ke depan. “Sebanyak 105 jemaah haji Indonesia yang sudah berangkat ke Arab Saudi dengan menggunakan paspor Filipina saat ini sudah berada di Kedutaan Besar RI di Manila. Ada satu warga yang memilih tinggal di detensi imigrasi Filipina karena dua anaknya, warga Malaysia, harus berurusan dengan pihak imigrasi,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di di Jakarta, Kamis (6/10).

Sementara itu, 22 haji lainnya belum akan pulang. Mereka diminta membantu proses investigasi yang sedang dilakukan pemerintah Filipina. Ia mengungkapkan hasil investigasi Kementerian Luar Negeri ke Filipina, 18 September lalu, menemukan ada 106 warga Indonesia yang sudah naik haji dan kembali melalui Filipina. Mereka tiba pada 3 Oktober.
Ke-106 haji itu terdiri atas 29 perempuan, 27 laki-laki, dan ada 50 lainnya tercatat berdomisili di Malaysia.

Sebagian besar dari mereka berusia 41-60 tahun. Dalam kasus ini, otoritas Filipina sudah mengusut dan me­nyeret sejumlah pelaku ke pengadilan. Pemerintah Filipina memperkirakan ada sekitar 700 warga Indonesia yang berangkat haji dengan menggunakan paspor negara itu. (Ire/N-2)