Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) mulai merekonstruksi dan merehabilitasi Garut pascabanjir bandang. Rekonstruksi terkait menghitung kerusakan, sedangkan untuk rehabilitasi terkait perbaikan. Ketua BPBD Jawa Barat, Haryadi, mengatakan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan oleh Pemkab Garut, sedangkan BPBD Jabar hanya sebagai fasilitator. Haryadi menjelaskan, dalam pertemuan dengan Bupati Garut, Rudy Gunawan, dijelaskan hal yang akan diperbaiki dan direkonstruksi. "Jika ada kekurangan dalam kegiatan ini, kita minta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana seizin Pemprov Jabar," terang Haryadi, Rabu (5/10). Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan akan melakukan koordinasi dengan pusat mengenai rehabilitasi dan rekonstruksi bencana banjir Garut.
"Saat ini masih dalam tahap pendataan mana saja yang harus direhabilitasi dan direkonstruksi," ujar Aher, sapaan akrab Gubernur. Pemprov Jabar, lanjutnya, telah melakukan tindakan yang sifatnya mendesak terkait bencana banjir itu. "Pendanaan rehabilitasi akan dilakukan pemerintah pusat. Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan anggaran sebesar Rp6,5 miliar untuk perbaikan RSUD Slamet di Garut," tambah Aher. Masih terkait bencana banjir Garut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati hari ke-71 TNI di lokasi bencana, tepatnya bantaran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Kampung Cimacan merupakan daerah yang banyak mengalami kerusakan dengan korban tewas 34 orang dan 19 orang lainnya hilang.
Komandan Korem 062/Tarumanegara, Kolonel Inf Joko Hadi Susilo, mengatakan TNI menggelar upacara di lokasi banjir bandang, sekaligus karya bakti membersihkan puing-puing bangunan dan lumpur. "Kami melibatkan 3.000 personel gabungan TNI, polisi, dan ormas," kata Joko. Di Banjarnegara, Jawa Tengah, pemkab setempat telah menetapkan masa tanggap darurat tanah bergerak di Dusun Kaliwadas dan Sidakarya, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, hingga 11 Oktober mendatang. Sampai sekarang masih ada 421 orang mengungsi karena terancam tanah bergerak.
Luapan Bengawan Solo
Banjir juga melanda sejumlah wilayah. Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sekitar 200 hektare areal pertanian di sejumlah desa, Kecamatan Regel, terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo. "Air mulai naik sejak dua hari ini," kata Saturi, petani Desa Ngadirejo. Tanaman padi seluas 200 hektare di delapan desa, tinggi 80 cm, dan usia 7 minggu itu terendam air. Dari Jawa Tengah, untuk mengantisipasi banjir, ratusan relawan didukung jajaran TNI dan Polri membersihkan sampah di Sungai Dengkeng, Kabupaten Klaten, Rabu (5/10). Di Bantul, akibat hujan terus-menerus mengguyur wilayah itu, puluhan hektare tanaman tembakau dipanen dini. Hal serupa juga terjadi di Brebes. Tanaman bawang terpaksa dipanen dini karena terus-menerus diguyur hujan. (AD/LD/YK/JS/BB/AU/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved