Pencarian Korban di Jatigede Nihil

PENCARIAN korban banjir bandang Ga-rut yang difokuskan di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, belum membuahkan hasil di hari ke-8 setelah perpanjang­an tanggap darurat. Tim kesulitan mencari 19 korban yang hilang karena banyaknya tumpukan sampah yang mengendap hingga setinggi 4 meter.
“Penyisiran dari Sungai Cimanuk ke Jatigede dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB belum menemukan korban. Kami menggunakan drone dan empat perahu kayu milik warga,” kata Humas dan Protokol Basarnas Bandung, Joshua, kemarin.
Selanjutnya, sambung Joshua, dibutuhkan bantuan backhoe apung untuk mempercepat proses penyisiran. Kendalanya ialah pengadaan backhoe apung harus menunggu persetujuan instansi terkait.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sementara korban banjir bandang Garut yang meninggal dunia sebanyak 34 orang. Bangunan yang rusak berat tercatat 186 unit, sedang 24 unit, ringan 187 unit, te­rendam 451 unit, dan hanyut 248 unit. Jumlah pengungsi banjir Garut, Rabu (21/9) lalu, mencapai 6.051 orang yang tersebar di beberapa lokasi pengungsian.
Pengungsi korban banjir Garut di Kampung Lapang Paris, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, terpaksa mengonsumsi mi mentah karena tidak adanya alat untuk memasak, utamanya kompor gas. “Kami makan mentah sekadar untuk pengganjal perut saat lapar melanda,” ucap Aji Kurnia, 30.
Selain peralatan memasak, pengungsi juga membutuhkan peralatan pembersih lumpur dan puing-puing seperti cangkul, sekop, dan sepatu bot.
Pemkab Karawang, Jabar, kembali mengirim ratusan dus logistik dan bantuan tunai sebesar Rp129 juta.
Sejumlah relawan PMI memberi pelayanan kesehatan keli-ling ke setiap rumah warga terdampak banjir. Warga me-ngeluhkan kepala pusing dan pegal di seluruh badan.
Banjir yang menyapu Garut juga memutuskan jembatan gantung sepanjang 70 meter yang dibangun Swedia, Prancis, dan Uni Eropa yang menghubungkan sejumlah kecamatan.
Akibatnya, masyarakat di Kampung Cijambe, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pawitan dan Kampung Patrol, Desa Sukaratu, Banyuresmi, harus kembali menggunakan rakit bambu. Jembatan yang baru berusia 6 tahun itu sebagian besar digunakan pelajar sekolah dan warga yang hendak berangkat kerja. “Kalau pakai kendaraan, harus jalan memutar arah sejauh 12 kilometer,” kata Sumiati, 32, warga Kampung Cijambe.

Beri santunan
Kementerian Sosial telah menyerahkan santunan kematian sebesar Rp10 juta kepada ahli waris 25 korban bencana banjir bandang di Garut.
“Sudah kita serahkan bantuan kepada 25 orang yang menjadi korban,” ucap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Sumatra Selatan.
Berkaca dari bencana banjir Garut dan tanah longsor di Sumedang, imbuhnya, pemerintah akan mengevaluasi tata ruang di Jawa Barat.
Banjir juga menerjang jalur pantura Semarang-Demak dan beberapa kawasan di Kota Semarang, Jateng, dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Mesin penyedot yang disiapkan tidak efektif karena lokasi pembuangan jauh.Kawasan lain yang te­rendam ialah Lingkungan Industri Kecil, Kawasan Industri Terboyo.
Di Bali, akibat gerusan air sungai, jembatan penghubung Banjar Kebon, Desa Bajera dengan Banjar Lenganan, Desa Bajera Utara, Tabanan, jebol. (EM/DW/CS/AS/UL/RS/N-4