Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Menjaga Pangan dengan Kearifan

(DY/LD/BN/AR/N-3)
14/9/2016 03:50
Menjaga Pangan dengan Kearifan
(MI/Aries Munandar)

KETAHANAN pangan dan pertanian menjadi bagian dari pengembangan desa adat di seluruh Indonesia. Tidak sedikit desa adat di Indonesia mulai menggerakkan sektor pertanian untuk ketahanan pangan. Di Kalimantan Selatan (Kalsel), masyarakat Dayak punya cara untuk menjamin ketersediaan pangan mereka. Mereka tidak menjual hasil panen, tetapi memilih menyimpan di lumbung. “Sistem pertanian yang dilakukan masyarakat adat masih tradisional, tapi mereka punya cara untuk menjaga ketersediaan pangan. Mereka tidak menjual hasil pangan karena dipengaruhi aturan adat,” ujar Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel M Farhan, Selasa (13/9). Lain lagi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kaum adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, masih mempertahankan kearifan lokal. Tetua adat kaum Bonokeling, Sumitro, mengungkapkan di desanya terdapat 31 RT yang seluruhnya memiliki lumbung padi. “Di tiap lumbung padi biasanya tersimpan 2-3 ton gabah kering. Gabah ke­ring itu merupakan stok milik warga untuk menghadapi paceklik. Kalau paceklik datang, setok gabah dapat dipinjam anggota yang membutuhkan,” ujarnya. Sama halnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, warga Desa Adat Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, menjaga tradisi leluhur dengan mempertahankan keberadaan pertanian dan menjaga ibu bumi. Caranya dengan mempertahankan kearifan lokal. Larangan menjual tanah kepada warga luar desa pun disepakati melibatkan ketua adat Tengger dan para dukun. Mereka sepakat mempertahankan tradisi bertani di lereng Gunung Bromo dan Tengger Purba. Sementara itu, dengan semangat menjaga kearif­an lokal, komunitas adat Dayak Tolak Sekayu di Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, menyelenggarakan ritual mempertahankan ladang dengan upacara saat membuka lahan hingga panen. (DY/LD/BN/AR/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya