Smart City Mudahkan Pelayanan

INDOSAT Ooredoo bekerja sama dengan Lintasarta memperkenalkan City Care, sebuah platform kota pintar (smart city), yang memberikan kemudahan bagi pemerintah kota untuk mengembangkan dan mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan kota. Konsep platformnya berbentuk open platform dan open data model.

“Kami sebagai perusahaan leading digital telekomunikasi di Indonesia melihat kebutuhan solusi smart city tidak bisa dipenuhi satu pengembang,” kata Director & Chief Wholesale & Enterprise Officer of Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, dalam acara Indonesia Smart City Forum (ISCF) yang diadakan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/9). .Untuk mempercepat implementasi solusi smart city agar berkesinambungan, platform yang disediakan bersifat terbuka sehingga bisa diapli-kasikan dan dikembangkan secara bersama-sama dengan pengembang lain.
\
“Sehingga percepatan implementasi solusi smart city yang berkesinambungan dapat terjadi,” jelasnya. Lebih lanjut, Herfini mengatakan Indosat Ooredoo dan Lintasarta berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi penerapan smart city, di antaranya lewat intelligence command center (ICC) dan intelligent video analytics (IVA) yang menjadi bagian dari pelayanan pemerintahan berbasis digital.

ICC merupakan ruang kendali terpadu yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah serta masukan langsung dari masyarakat memalui call center, media sosial, dan aplikasi tanggap darurat. IVA berupa memaksimalkan infrastruktur daerah melalui CCTV.

“Fungsinya sebagai pengawasan serta penegakan hukum di lingkungan masyarakat. Dengan adanya solusi-solusi ini, diharapkan pemimpin daerah bisa cepat mengambil keputusan dalam rangka percepatan pembangunan,” ujarnya. Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, menambahkan aplkasi dalam platform smart city akan direplikasi dan dibagikan kepada daerah-daerah. “Jadi setiap daerah tidak perlu membuat aplikasi baru,” ujar Arya.
Smart city ini, lanjutnya, akan menjadi smart nation. Yang terpenting ialah biaya yang digunakan untuk program ini murah. “Konsep satu aplikasi untuk seluruh daerah,” ujar Arya. (BU/N-3)