Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Karimunjawa Segera Disandari Kapal Besar

MI
30/8/2016 09:40
Karimunjawa Segera Disandari Kapal Besar
(MI/Liliek D)

PULAU Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bakal dilengkapi pelabuhan berkapasitas besar sehingga bisa menampung kapal dengan bobot yang lebih besar.

“Tersedianya pelabuhan yang bisa menampung kapal dengan berbagai ukuran dan jumlah tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan objek wisata di Karimunjawa,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Mulyaji di Jepara, kemarin.

Pelabuhan berkapasitas besar itu akan dibangun di Legon Bajak, tidak jauh dari Bandara Dewandaru.

Selama ini, kata dia, kapal penumpang bersandar di Pelabuhan Perintis di Karimunjawa. Jika pelabuhan direalisasikan, kata dia, kapal-kapal besar tentu bisa bersandar ke Karimunjawa sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung juga akan semakin bertambah.

Ia mengatakan potensi kunjungan wisatawan semakin meningkat. Hal itu bisa dilihat dari respons swasta yang berani membuka jalur baru penyeberangan laut dari Pelabuhan Kendal menuju Karimunjawa.

Camat Karimunjawa M Taksin menjelaskan, Pelabuhan Legon Bajak akan dikembangkan agar bisa menampung kapal berbobot hinggga 6.000 gross tonnage (GT).

Selama ini, kata dia, yang berani bersandar hanya kapal tug boat, sedangkan tongkang berhenti di tengah laut karena kedalaman pelabuhan belum memungkinkan untuk disandari tongkang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Cilacap wilayah Majenang, Darwoko, mengatakan pembangunan jalan tembus Majenang-Sidareja di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), mendapatkan guyuran dana Rp4 miliar.

Dia mengatakan ruas jalan itu bakal dicor beton untuk menghindari kerusakan kalau terjadi banjir di wilayah setempat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, all out membangun infrastruktur guna mengurai kemacetan di wilayah tersebut sebagai daerah penyangga Surabaya.

“Jalan tembus tersebut memiliki panjang sekitar 1,5 km yang dimulai dari Jalan Pagerwojo sampai sebelah Museum Mpu Tantular,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan.

Dia mengatakan jalan tersebut ditargetkan selesai akhir tahun ini. “Pemkab Sidoarjo tinggal membangun jalan 45 meter, sisanya jalan tersebut sudah ada.” (LD/FL/PT/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya