Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Petani Buang Bawang Merah

MI/ES/DG/LD/BB/N-3
06/8/2015 00:00
Petani Buang Bawang Merah
(ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
ANJLOKNYA harga bawang merah membuat petani di Nganjuk, Jawa Timur, berang. Kemarin, mereka membuang hasil pertanian ke jalan-jalan di Desa Banaran, Kecamatan Rejoso. Sehari sebelumnya, aksi serupa juga mereka lakukan. Petani menduga anjloknya harga bawang lokal akibat tak ada standardisasi harga dasar bawang dan masuknya bawang impor dari sejumlah negara.

Aksi penyebaran bawang merah juga dilakukan ke jalan menuju Kantor DPRD Nganjuk. "Murahnya harga bawang merah sudah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Untuk menutupi biaya tanam dan biaya produksi tidak cukup," kata Bani, petani. Untuk mencukupi biaya produksi, harga bawang merah seharusnya dijual paling sedikit Rp7.000/kg. Saat ini, harga komoditas ini hanya Rp2.000/kg.

Para petani mempertanyakan langkah Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menerapkan standardisasi harga bawang dengan harga tertinggi Rp12 ribu, saat berkunjung ke pasar bawang Sukomoro, Nganjuk, Juni lalu. "Harga atas memang ditetapkan, tapi harga bawah dibiarkan. Ini membuat harga bawang anjlok tidak terkendali," tambah Gentong, petani lain.

Ketua DPRD Nganjuk Jianto berjanji akan meneruskan dan memperjuangkan kepentingan petani bawang Nganjuk, daerah produsen kedua terbesar bawang merah nasional setelah Brebes. Sebaliknya, di sejumlah daerah dilaporkan harga cabai rawit merah terus naik. Kemarin, di Kabupaten Bandung Barat, harganya tembus Rp70 ribu-Rp80 ribu per kilogram.

"Sepekan ini harganya terus naik. Pekan lalu, pedagang masih menjual Rp30 ribu per kilogram," kata Suminar, 38, pedagang di Pasar Tagog, Padalarang. Ia tidak tahu persis penyebab kenaikan itu. "Mungkin karena musim kemarau panjang sehingga produksinya menurun," lanjut Suminar. Di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, harga semua jenis cabai naik.

Harga cabai rawit telah menembus Rp62 ribu per kg dari sebelumnya Rp49 ribu per kg, sedangkan harga cabai merah besar keriting dari sebelumnya Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu, serta cabai merah menjadi Rp28 ribu atau naik Rp5 ribu dari harga pekan lalu. "Pasokan dari petani terus berkurang karena dampak musim kemarau," papar Darsiwen, 49, pedagang Pasar Wage.

Kondisi berbeda dilaporkan terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Meski kemarau terjadi, harga jual gabah di tingkat petani relatif masih stabil. "Harga gabah kering panen masih stabil Rp3.500/kg dan gabah kering giling Rp4.300. Harga ini masih sesuai dengan harga pembelian pemerintah," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik