Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEHADIRAN petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) memang kerap membantu meringankan beban masyarakat di lingkungan kerja mereka. Dalam pelaksanaannya, Babinsa juga bekerjasama dengan masyarakat, aparat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh agama di wilayah pedesaan atau kelurahan tempatnya bertugas.
Karena tugasnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itulah, peran Babinsa dianggap sebagai ujung tombak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Demikian disampaikan oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dalam rangkaian acara Brawijaya Awards 2023 di Jawa Timur.
Menurutnya Babinsa inspiratif merupakan ujung tombak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Hal itu yang menginspirasi Pangdam V Brawijaya yang bekerjasama dengan harian Disway, menggelar Brawijaya Awards 2023.
Brawijaya Awards 2023 adalah sebuah penghargaan terhadap dedikasi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) kepada masyarakat luas.
"Tidak berlebihan kiranya kami menggelar ajang Brawijaya Awards 2023, sebagai wahana untuk memberikan apresiasi dan motivasi dalam melanjutkan pengabdian mulia mereka," kata Farid dari siaran pers Pendam V Brawijaya Senin (24/7).
“Dengan segudang prestasi yg dilakukan oleh para Babinsa inspiratif ini, maka sudah waktunya, selaku pimpinan di Kodam Brawijaya, saya menghargai prestasi mereka. Saya yakin masih banyak para Babinsa yg lain yg siap menorehkan prestasi-prestasi hebat lainnya,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan pendiri harian Disway Dahlan Iskan. Menurutnya Babinsa banyak memberikan contoh sehingga masyarakat di desa dapat lebih maju lagi.
Diketahui Brawijaya Award 2023 melibatkan 330 personil Babinsa dari 33 Kodim di jajaran Kodam V Brawijaya. Mereka berkompetisi dan dipilih sebanyak 50 Babinsa Inspiratif dan dipublikasikan profil beserta kisahnya.
Di antara kisah inspiratif tersebut datang dari Pelda Dharma Indiarto Yogo. Babinsa yang bertugas di Desa Pangeran, Koramil 0829/09, Blega, Kodim 0829 Bangkalan.
Dia melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu tentang stunting di Desa Kemloko, Blitar. Secara rutin dirinya menekankan pentingnya ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama.
Upaya serupa juga dilakukan oleh Serda Misbahul Munir. Babinsa yang bertugas di Kelurahan Sawunggaling, Koramil 0832/04, Wonokromo Kodim 0832 Surabaya Selatan.
Tak hanya di bidang kesehatan dan sosial. Babinsa lain pun ikut aktif dalam kerukunan umat beragama. Contohnya upaya dari Babinsa yang bernama Sertu Yazit Arafat.
Babinsa Desa Leran Koramil Kalitidu, Kodim Bojonegoro ini selalu mengadakan pertemuan umat beragama setiap tanggal 17, sehingga diberi pertemuan itu diberi nama Pitulasan.
"Apapun kita lakukan bersama. Inilah yang kita ingin pertahankan terus. Pertemuan Pitulasan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kerukunan umat beragama. Antara kami yang sudah saling kenal dengan satu yang lainnya," terang Yazin.
Dari bidang kewirausahaan, ada Babinsa bernama Sertu Asfahani. Dia berinisiatif melakukan usaha rambak sapi di dua lokasi di Tulungagung. Usahanya ini mampu menyerap 25 orang tenaga kerja.
Babinsa dijabat oleh seorang Tamtama/Bintara TNI berpangkat Kopral Satu sampai dengan Sersan Mayor. Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan kewajibannya bertanggung jawab kepada Danramil/Danposal/Danposau/Kapolsek (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved