Warga Tewas Tertimbun Longsor

01/8/2016 02:15
Warga Tewas Tertimbun Longsor
(Dok. MI)

RIKO Putra, 28, warga Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, meninggal dunia karena tertimbun longsoran tanah di sebelah rumahnya.

"Dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 18.15 WIB," ujar Lurah Gulai Bancah Bukittinggi Indra Heldi, Minggu (31/7).

Longsoran tersebut akibat hujan deras yang mengguyur Bukittinggi. Longsoran tanah itu berasal dari arah rumah tetangga korban.

Saat longsor, lanjut dia, korban sedang memperbaiki saluran air di luar rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AK Joko Hendro Lesmono menjelaskan kejadian bermula saat korban ditelepon istrinya untuk pulang ke rumah karena saluran air tersumbat.

"Setiba di rumah, korban langsung memperbaiki saluran air yang tersumbat. Ketika memperbaiki saluran air, tiba-tiba tanah timbunan di atasnya setinggi 4 meter jatuh dan menimpa korban," papar Joko.

Sementara itu, sekitar 1.000 warga Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih mengungsi akibat terjangan rob dan ombak setinggi 3 meter. Sudah sekitar 4 hari warga tidak dapat mendiami rumah mereka akibat terjangan air laut.

Kepala Desa Cemarajaya Yong Lim menyebutkan warga berharap ada upaya relokasi mengatasi terjangan rob dan abrasi.

"Kondisi di sini sangat parah, hampir setiap tahun ada rumah yang roboh," ujar dia.

Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Unang Komara mengatakan rob telah menerjang empat kecamatan dalam empat hari, yakni Kecamatan Pedes, Cilebar, Tempuran, dan Cibuaya.

BPBD, lanjutnya, telah mendistribusikan puluhan ribu karung pasir penahan ombak ke empat wilayah dibanjiri rob. "Di Kecamatan Cibuaya, kami siapkan 10 ribu karung. Terpal juga disiapkan untuk menahan angin," ungkapnya. (YH/CS/LD/BB/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya