Begini Cara Fotografer asal Bali Ini Merangkai Momen Indah saat Pernikahan

FOTOGRAFER asal Bali, Dhika Ananta Prawira, 25 tahun, mengungkapkan tips cara mengarahkan ekspresi dan gesture pasangan pengantin agar terlihat natural dan menarik. Hal itu dilakukan agar foto-foto yang dihasilkan jauh lebih baik.

“Saya lebih menekankan komunikasi yang santai serta mengarahkan mereka melalui pergerakan-pergerakan yang natural, meminimalisir pose, sehingga klien merasa lebih nyaman dan ekpresi pun terpancar lebih natural dari diri mereka sendiri,” jelas Dhika.

Ekspresi dan gesture, kata Dhika, adalah variabel penting dalam memotret pasangan pengantin. Mereka diharapkan tampil lebih santai saat difoto. 

Baca juga : Foto Mainan Bukan Hobi yang Mahal

Selain obyek foto, Dhika juga menjelaskan, ada kendala dalam proses situasi yang tidak ideal, misalnya cuaca yang tidak mendukung atau pengantin yang tidak kooperatif. 

“Dinamika dalam proses kerja sama pasti ada. Kita juga dipaksa menghadapi keadaan yang tak terduga. Misalnya cuaca. Namun saya berusaha untuk selalu memperlihatkan pancaran optimisme agar klien tidak makin panik ketika mengalami kendala yang tak terduga, sembari memberikan mereka beberapa opsi yang bisa menjadi alternatif dalam menghadapi beberapa keadaan yang kurang mendukung,” jelas Dhika.

Baca juga : Mengenal Gaya Fotografi Fesyen Hendi Thamrin, Paduan Unik Keindahan dan Kreativitas

Dalam fotografi, khususnya acara pernikahan, ada ungkapan foto harus lebih indah dari aslinya. 

“Saya lebih suka menghasilkan foto yang terlihat apa adanya namun memancarkan karakter diri dari klien-klien saya. Karena menurut saya, hal tersebut yang paling penting untuk diabadikan,” ujar Dhika yang menekuni profesi fotografer sejak 2017.

Komitmen dan fokus adalah kunci untuk meraih apa yang diimpikan. Dhika selalu memegang prinsip tersebut. Tak diragukan lagi, Dhika pernah dipercayakan oleh para selebriti untuk mengabadikan momen penting.

Dhika pernah dipercaya oleh Louise Anastasya. Kemudian, ada beberapa acara honeymoon & family seperti Raditya Dika, Sharena Delon, Ayu Tingting, Ririn Ekawati, Prilly Latuconsina, Jessica Mila, Enzy Storia dan ada beberapa yang lainnya juga 

“Hal paling penting selain karya adalah bagaimana pelayanan kita terhadap klien. Berusaha sebisa mungkin untuk akrab dan melakukan pendekatan agar klien menjadikan dan menganggap kita sebagai teman, sehingga mereka akan lebih santai ketika difoto serta akan loyal untuk merekomendasikan kita ke kerabat atau teman-teman mereka,” tutur Dhika yang belajar fotografi secara otodidak sejak usia 17 tahun.

Dhika juga mengungkapkan rahasia kunci sukses bagi fotografer pernikahan. 

“Hal paling penting selain karya adalah bagaimana kita dapat menyampaikan pesan lewat karya kita sehingga dapat diminati oleh target market kita. Selain itu selalu berusaha untuk memberikan experience yang baik kepada klien, sesimpel untuk berusaha akrab dengan klien dan menjalin hubungan lebih lanjut sebagai teman atau relasi dan jangan hanya sebatas kerjasama saja setelah itu lost contact dengan klien. Sehingga merekapun akan lebih loyal untuk merekomendasikan kita ke kerabat atau teman-teman serta relasi mereka,” papar dia.

Dhika menjelaskan, fotografi memiliki arti penting bagi dirinya. Dia merasa fotografi adalah media untuk refresh serta menyalurkan emosi dan ide melalui karya visual. 

"Dan, selain itu juga saya merasa hal tersebut adalah profesi yang menyenangkan dan dibayar pula, jadi serasa lagi ga kerja hahaha," candanya.

Hingga saat ini, Dhika mengaku lebih menitikberatkan pada spesialisasi sebagai wedding photographer. 

"Karena saya suka mengabadikan moment seseorang dan juga saya merasa tertantang dengan mandat dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada saya pada moments penting seseorang. Kita harus cepat dalam menangkap moment yang tidak dapat kita set ulang,” jelas Dhika. (RO/Z-5)