Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
LEBIH dari 370 keluarga masih bertahan di tiga dusun lereng selatan Gunung Egon, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin (25/7).
Mereka belum diungsikan ke lokasi aman kendati bau belerang yang keluar dari kawah gunung mulai menyengat.
Ratusan warga tersebut berasal dari Dusun Lere, Welinwatut, dan Baokrengat, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara yang berjarak sekitar 3 kilometer dari kawah Egon.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Bari Fernandes, mengungkapkan bau belerang tercium sampai radius 3 kilometer dari kawah.
"Kami minta masyarakat tetap waspada," ujarnya, Senin (25/7).
Meskipun aktivitas gunung semakin meningkat, masyarakat yang berjarak paling dekat dengan kawah masih beraktivitas seperti biasa.
Joni, warga Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, yang berada di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Egon, mengatakan, selain bau belerang menyengat, sesekali gunung mengeluarkan kepulan asap tebal.
"Tetapi aktivitas warga seperti sekolah, bertani, dan berkebun berjalan seperti biasa," ujar Joni.
Pada Januari 2016, sekitar 1.224 warga Desa Egon Gahar diungsikan setelah status gunung tersebut naik, dari waspada menjadi siaga.
Mereka menempati lokasi pengungsian Kantor Camat Matitara dan Aula Pasar Natakoli.
Warga kemudian dipulangkan setelah setelah status Gunung Egon diturunkan menjadi.
Status itu tidak berubah sampai saat ini.
Sementara itu, aktivitas vulkanis Gunung Bromo di Jawa Timur mulai menurun.
Kepala Seksi Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru (TNBTS) Kota Malang, Jawa Timur, Sarmin, mengatakan berdasarkan pantauan visual tidak terlihat erupsi dari kawah.
Beberapa hari lalu memang tercium bau belerang di sekitar Probolinggo dan Pasuruan.
"Wajar saja karena letusan material vulkanis mengandung sulfur. Sekarang angin bertiup tenang tidak ada bahaya gas beracun," ujar Sarmin.
Hal itu dibuktikan setelah petugas TNBTS bersama relawan membersihkan sampah hingga di sekitar kawah aktif.
Pantauan di lokasi, kawah terlihat hanya di kisaran 0,5 milimeter.
"Semoga saja erupsi terus mereda setelah mendapatkan doa dari warga Tengger saat Kasada," pungkasnya. (PO/PT/BN/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved