Pemancing Hilang Disapu Ombak

GELOMBANG laut yang tinggi menggulung Totok, warga Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, saat ia memancing di dam Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (25/7).

Tim Basarnas hingga siang kemarin masih mencari Totok yang hilang saat memancing pada dini hari.

Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri pantai dan sekitar lokasi kejadian.

"Kita masih terus melakukan pencarian terhadap korban dengan berbagai macam upaya," kata Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Affandi.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban bersama rekannya memancing di tembok dam pada dini hari.

Pada saat itu, air laut tengah pasang sekitar 100 cm.

Totok pun berupaya untuk menepi dengan meraih pinggiran dam, tapi tidak berhasil.

Ombak besar menyeret korban hingga ke tengah.

Dari Cilacap, Jawa Tengah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat kembali mengeluarkan peringatan dini soal adanya cuaca buruk di perairan selatan Jawa Tengah dan DIY.

Potensi ketinggian gelombang bisa mencapai 4 meter dengan kecepatan angin maksimal hingga 25 knot.

Pengamat cuaca BMKG Cilacap, Feriharti Nugrohowati, mengatakan kondisi itu membahayakan nelayan, terutama yang menggunakan kapal kecil.

Menurutnya, selain ada gelombang tinggi dan angin kencang, hujan berintensitas ringan juga bisa terjadi.

Keadaan cuaca buruk tersebut akan berlangsung hingga dua hari mendatang.

Di bagian lain, puluhan tentara Amerika Serikat akan mengikuti simulasi penanganan bencana di Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat pada 22 Agustus mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Barat, Zulfianto, mengatakan puluhan tentara tersebut akan berada di Padang, untuk memulai rangkaian latihan bersama Pacific Partnership 2016, antara Pusat Kesehatan TNI dan United States Pacific Fleet US. (AS/LD/YH/N-3)