Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DINAS Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Banyumas, Jawa Tengah, mendorong percepatan tanam padi.
Hingga kini, musim tanam (MT) I yang biasanya dimulai Oktober mendatang dipercepat menjadi Agustus dengan memanfaatkan dampak La Nina.
Kepala Dispertanbunhut Banyumas Tjutjun Sunarti mengatakan percepatan tanam sengaja dilakukan memaksimalkan hujan yang masih turun pada musim kemarau basah.
"Ada 12 ribu hektare lahan yang nantinya akan dipercepat masa tanamnya dari areal pertanian di Banyumas seluas 32 ribu ha," katanya, Minggu (24/7).
Tidak hanya di Banyumas, Balai Pengelola Sumber Daya Air Serayu juga telah diminta untuk mempercepat pengaliran air areal persawahan di Cilacap seluas 9.770 ha.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Kabupaten Tasikmalaya, Moh Zain, mengimbau warga untuk menanam kebutuhan pokok dengan sistem silang, seperti menanam lahan seluas 2 ha dengan padi, jagung, singkong, kedelai, dan kacang tanah.
Untuk menghemat penggunaan air dan tenaga kerja, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY berhasil mengembangkan sistem pertanian padi terbaru yang sukses diuji coba di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman.
Peneliti BPTP Yogyakarta, Arlyna Budi, mengatakansistem terbaru ini disebut model pertanian dengan pengairan basah kering.
"Sawah tidak perlu digelontor air terus- menerus. Namun, air akan digelontorkan manakala sudah memerlukan," katanya.
Dari Batam, Kepri, sebuah gudang penimbunan beras dan gula di Kawasan Industri Citra Buana I, Seraya, digerebek polisi, pekan lalu.
Gudang itu jadi tempat penimbunan beras impor ilegal sejak bertahun-tahun tanpa diketahui. LD/AD/AU/HK/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved