18 Ribu Seniman akan Dilibatkan dalam Pesta Kesenian Bali

PESTA Kesenian Bali (PKB) tahun ini kembali digelar dan akan dilangsungkan pada 18 Juni hingga 16 Juli. Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan, persiapan PKB 2023 sudah dilakukan sejak awal tahun ini. 

Tahun ini, PKB mengusung tema Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban. Ia meminta agar seluruh panitia dan instansi terkait untuk melakukan berbagai persiapan dengan baik sehingga PKB tahun ini bisa berjalan dengan lancar.

"Ini adalah event tahunan dan sudah menjadi agenda dunia. Tahun ini keterlibatan seniman Bali juga meningkat. Persiapan juga sudah dilakukan sejak awal tahun ini," kata Koster , Kamis (4/5).

Soal tema, Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ni Wayan Sulastriani menjelaskan, Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban.

Tema itu merupakan rangkaian dan saling terkait dengan tema yang diusung pada pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: 2 Ribu Penari Tampil dalam Peringatan Hari Tari Sedunia

Pelaksanaan PKB tahun ini akan diisi dengan ragam kegiatan yang meliputi 84 rakesadana (pergelaran) melibatkan 9.670 seniman, 63 jenis wimbakarna (lomba) yang diikuti 1.319 peserta, 78 utsawa (parade) yang diikuti 7.885 seniman, Bali World Culture Celebration, kandarupa (pameran) melibatkan 100 peserta, kriyaloka (lokakarya), widya tula (sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni) dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).

Sulastriani menambahkan, pawai akan menyajikan garapan seni tradisi, klasik dan kerakyatan yang disesuaikan dengan tema yang diusung pada PKB tahun ini.

Ia menyebut, Presiden Jokowi dijadwalkan akan hadir untuk membuka dan melepas pawai yang akan digelar di Jalan Raya Puputan (sisi selatan Monumen Bajra Sandhi). Teknis pelaksanaan tak jauh berbeda dengan pawai tahun sebelumnya, mengambil start di Jalan Juanda berbelok ke Jalan Raya Puputan hingga finish di depan Kantor DPRD Bali.

Selanjutnya pagelaran meliputi gamelan enting, barong nong nong kling, joget pingitan, wayang wong, rengganis, andir, gambuh, gandrung,  bungbung kepyak.

Baca juga: Kembangkan Potensi SDM, OMG Dukung Kesenian dan Olahraga di Tasikmalaya

Lalu parade, PKB akan diisi dengan parade gong kebyar, gong kebyar legendaris kabupaten dan kota, arja klasik, busana khas kabupaten dan kota, palegongan/semar pagulingan klasik khas kabupaten/kota, wayang kulit Ramayana, joged bungbung tradisi dan janger tradisi remaja.

Kemudian lomba terdiri dari baleganjur remaja, barong ket, taman penasar, drama gong remaja, gender wayang tingkat anak-anak, desain dan peragaan busana kerja adat Bali berpasangan, desain dan peragaan busana malam, desain dan peragaan busana toga wisuda berbahan tekstil tradisional Bali, kerajinan, mesatua tingkat dewasa pria, ngawi geguritan, seni lukis wayang klasik, mewarnai tingkat anak SD, penulisan opini hingga karya tulis berita kisah.

Berikutnya lokakarya mengusung 6 topik yaitu Tari Nelayan, Seni Lukis Gaya Ubud, Suling Gambuh, Wayang Cupak, Gending Rare hingga Dokumentasi Seni dan Budaya. Estafet dengan pelaksanaan PKB, mulai 16 Juli akan digelar Festival Seni Bali Jani (FSBJ).