6 Pemudik Tewas di Pantura Batang

KORBAN kembali berjatuhan saat arus balik Lebaran 2016 gelombang kedua.

Pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 19.30 WIB, bus Kramat Djati bernomor polisi B 7075 TGB menabrak truk bernopol W 9233 UN yang sedang memutar arah di tanjakan Alas Roban, Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Enam orang tewas dan 15 lainnya menderita luka parah. Keenam korban sudah diambil keluarga dari Rumah Sakit Islam Weleri dan RSUD Soewondo, Kendal, kemarin, untuk dimakamkan.

Kecelakaan di jalur pantura itu menyebabkan Kasmin, 51, Eny Nofitasari, 26, Sudilah, 50, Siamri, 26, dan Wati Riyanti, 25, seluruhnya warga Kabupaten Grobogan, dan Muh Ali Mustofa, 25, warga Boyolali, tewas.

Sementara itu, 15 korban luka masih dirawat intensif di RSI Weleri.

Kebanyakan korban luka menderita cedera parah di bagian kepala.

Akibat kecelakaan itu, jalur pantura Semarang-Batang sempat mengalami kemacetan parah.

An-trean kendaraan yang nyaris tidak bergerak mencapai 5 kilometer.

Sebagian korban ditemukan dalam kondisi terjepit badan bus. Sebagian penumpang juga terlempar keluar dari bus.

"Tabrakan itu cukup kencang. Suara benturan terdengar hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian," kata Jasmin, 51, warga.

Saat kejadian, bus dalam kondisi penuh penumpang. Kendaraan dari Semarang tujuan Jakarta itu melaju dengan kecepatan tinggi setelah beristirahat di salah satu rumah makan di Gringsing.

Perwira Ditlantas Polda Jawa Tengah, AKB Pungky Bhuana Santoso, mengatakan, dari penuturan saksi mata, disebutkan bahwa sebelum kejadian itu, bus Kramat Djati dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip sebuah truk.

Nahas, pada saat yang sama, sebuah truk berusaha memutar arah.

Kepala Polsek Gringsing Ajun Komisaris Akhmad Al Munasifi mengatakan kecelakaan diduga terjadi karena minimnya penerangan jalan di jalur itu. (AS/N-2)