Rest Area Tol Pejagan- Brebes Harus Ditambah

Supardji Rasban
18/7/2016 01:30
Rest Area Tol Pejagan- Brebes Harus Ditambah
(MI/Arya Manggala)

AGAR seluruh pedagang di Tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, bisa mendapatkan keuntungan merata, tempat istirahat (rest area) perlu dibuat di dua sisi, kanan dan kiri. Saat ini rest area baru ada di satu sisi, kanan dari arah barat.

Hal itu disampaikan Bupati Brebes, Idza Priyanti, saat meninjau rest area di Tol Pejagan-Brebes, di ruas Tol Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Minggu (17/8).

Usulan itu dikemukakan setelah bupati mendengar keluhan para pedagang selama arus balik. “Iya ini yang dagang di rest area sebelah kanan jalan. Padahal, arus balik dari arah kiri. Jadi, tidak ada yang mampir,” ujar Idza, Minggu (17/8). Selain rest area, Idza mengusulkan supaya di dalam Tol Pejagan-
Brebes dibangun SPBU agar pengguna jalan bisa mengisi BBM.

“Seperti yang terjadi saat arus mudik kemarin, saat terjadi kemacetan parah, banyak kendaraan yang kehabisan bahan bakar,” paparnya. Bupati juga kembali menegaskan, pihaknya sudah mengusulkan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, soal kelanjutan pembangunan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal yang mangkrak.

“Sudah direspons positif. Jalingkut itu bisa mengurangi kemacetan di jalur pantura,” tambah Idza. Sementara itu, pantauan Media Indonesia di pantura Jawa Tengah Minggu (17/8), kepadatan arus kendaraan di jalur pantura Semarang-Pekalongan meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan Sabtu (16/7) siang.

Arus balik gelombang kedua menjadikan beberapa ruas jalan tersendat, terutama di persimpangan jalan, karena penyempitan badan jalan. Dari Yogyakarta, sebanyak 1.080 pemudik dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya untuk tujuan Jakarta memanfaatkan angkutan balik gratis dari Kementerian Perhubungan. Mereka diberangkatkan dengan 27 bus dari Stadion Kridosono, Minggu (17/8), dan dilepas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DIY, Sigit Haryanta, dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

Sigit berharap, program mudik gratis bisa dilanjutkan pada tahun mendatang untuk mengurangi jumlah pemudik sepeda motor. Tahun ini jumlah pemudik dengan motor diprediksi turun 3%.


Bolos kerja

Di bagian lain, sekitar 139 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terancam dipotong tunjangannya karena pada hari pertama masuk kerja setelah cuti Lebaran, mereka tidak masuk tanpa keterangan.

Hal itu terungkap saat Gubernur Kalteng, Sugiyanto Sabran, menyampaikan pidato saat apel gabungan hari pertama kerja pada 11 Juli lalu. “Ada 5.795 ASN di lingkungan Pemprov Kalteng, 1.595 tidak hadir dengan keterangan, sedangkan 139 orang tanpa keterangan,” kata Sugianto.

Penegasan gubernur itu kemudian ditindaklanjuti dengan adanya peraturan pemotongan tunjangan bagi ASN yang membolos. “Sanksi pemotongan tunjangan itu sebagai bentuk pembelajaran bagi mereka karena telah melalaikan perintah aturan kepegawaian.

Mereka harus masuk kerja setelah liburan dan cuti bersama. Bukan semaunya sendiri karena mereka dibayar pemerintah.” tegasnya. (AT/SS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya