Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wisatawan Nekat Terobos Kawah Gunung Bromo

MI
13/7/2016 07:20
Wisatawan Nekat Terobos Kawah Gunung Bromo
(ANTARA/Umarul Faruq)

AKTIVITAS vulkanis Gunung Bromo yang berada di perbatasan empat daerah di Jawa Timur, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, masih tinggi meski ketinggian gumpalan asap turun.

Setelah sebelumnya asap pekat kecokelatan itu mencapai 1.200 meter dari puncak kawah, saat ini ketinggian menurun menjadi 800 meter.

"Sekarang arah angin berubah lebih menyebar," kata Kepala Pos Pantau Pusat Vulkanologi Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo, Ahmad Subhan, kemarin.

Arah angin saat ini menuju ke selatan, timur, dan utara sehingga penerbangan dari Bandara Abdulrachman Saleh Malang bisa dibuka kembali. Namun, secara keseluruhan, aktivitas vulkanis Gunung Bromo yang masih berstatus waspada masih tinggi dan tekanan gas dari perut magma juga sangat besar.

Untuk aktivitas kegempaan, seismograf di Pos Pantau PVMBG Gunung Bromo menunjukkan gempa tremor maksimal sebesar 21 milimeter dengan amplitudo dominan 3 milimeter.

Menurut Ahmad, tingginya aktivitas vulkanis Bromo masih dianggap berbahaya bagi para wisatawan yang ingin mendekati kawah. Meski begitu, para wisatawan masih saja nekat menerobos zona larangan menuju kawah.

"Kami sudah meminta pihak Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) untuk menghalau wisatawan mendekati zona berbahaya, tapi rupanya petugas kewalahan dan banyak wisatawan yang nekat menerobos mendekati kawah," imbuh Ahmad Subhan.

Semburan asap tebal yang membawa abu vulkanis mengandung zat berbahaya dan mematikan bagi manusia, yakni silika. Karena itu, wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan panorama gunung saat matahari terbit itu diimbau untuk tetap mematuhi zona larang-an, yakni 2,5 kilometer dari kawah gunung.

Larangan keras juga diberikan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jawa Timur. "Wisatawan tetap dilarang naik ke puncak, masih sangat rawan," kata Kepala BPBD Jatim Sudarmawan di Surabaya. Hingga kemarin, wisatawan terlihat masih memadati Gunung Bromo kendati terjadi semburan asap pekat dari kawah.

"Masih banyak wisatawan yang berada di sekitar lautan pasir dengan radius 1 kilometer, tapi mereka tidak diperkenankan untuk naik sampai ke puncak," katanya.

Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang Untung Sudarto, aktivitas 10 penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dalam kondisi normal kendati ada sedikit keterlambatan.

Rata-rata jumlah penumpang yang berangkat sekitar 1.500 orang, dilayani Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, serta Wings Air.(AB/FL/BN/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya